Iran 0-3 Jepang
Jepang berhasil menumbangkan Iran dengan skor telak 3-0 pada babak semifinal Piala Asia 2019. Walau tidak begitu diunggulkan, tapi nyatanya Jepang berhasil membungkam Iran lewat dua gol Yuya Osako dan satu gol Genki Haraguchi.
Yuya Osako, striker Werder Bremen itu menjadi pahlawan dalam pertandingan Jepang vs Iran. Walau kedudukan pada babak pertama imbang 0-00, tapi dua gol berhasil dilesakkannya pada babak kedua dalam 11 menit. Jepang nantinya tinggal menunggu antara pemenang Qatar vs UEA yang akan bertanding pada laga semifinal lainnya.
Osako mencetak gol pertama pada menit ke-56. Lalu gol kedua dicetaknya dari titik penalti pada menit ke-67 dan Haraguchi menambahkan satu gol lagi pada masa injury time setelah ebrhasil memanfaatkan umpan dari Minamino.
Kemenangan Mengejutkan
Menangnya Jepang di laga ini terbilang cukup mengejutkan. Sebab Iran selama pelaksanaan Piala Asia 2019 ini tampil bagitu bagus. Akan tetapi Iran harus bertekuk lutut dari Jepang.
Pasukan Carlos Queiroz gagal menunjukkan permainan terbaiknya seperti yang diraih pada babak perempat final ketika menumbangkan China dengan skor 0-3. Akhirnya penantian selama 43 tahun untuk meraih gelar Piala Asia keempat musnah sudah. Tim Samurai Biru yang membuyarkan harapan tersebut.
Usai pertandingan, Carlos Queiroz mengatakan dalam konferensi bahwa agaknya akan mengakhiri karirnya sebagai pelatih Iran. Pencapaiannya selama ini selama menjadi pelatih Iran adalah membawa tim tersebut lolos ke dalam dua Piala Dunia.
Kekalahan Iran atas Jepang ini memang mengejutkan. Tapi itulah sepakbola. Yuya Osako berhasil tampil baik dan menjadi pahlawan bagi kemenangan timnya dengan skor 3-0.
Sedangkan pelatih Jepang Hajime Moriyasu mengungkapkan dirinya senang dengan pemainnya yang telah menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan Iran vs Jepang berlangsung dengan menari. Kedua tim memang bisa disebut sebagai tim terbaik di Asia.
Pada babak pertama pertandigan ini berlangsung cukup berimbang. Kedua tim coba saling menyerang namun tampak sulit untuk mencetak gol.
Sejumlah peluang dihasilkan oleh kedua tim. Jepang memiliki peluang melalui Ritsu Doan, tetapi tendangannya masih terlalu melebar. Peluang itu diperolehnya pada menit ke-19.
Sebaliknya Iran mencoba menggebrak melalui Sardar Azmoun. Kerjasama apik dilakukannya dengan Vahid Amiri. Tapi kiper Shuichi Gonda masih berhasil melakukan penyelamatan gemilang untuk mencegah gawang Jepang kebobolan. Skor babak 1 pun berkahir imbang 0-0. Kemenangan taruhan bagi pemasang taruhan draw untuk akhir babak pertama.
Baru pada babak kedua gol demi gol itu tercipta. Dimulai dari Yuya Osako yang memanfaatkan umpan dari Minamino pada menit ke-56.
Kemudian pada menit ke-67, Jepang mendapatkan hadiah penalti. Wasit memberikan penalti setelah melihat VAR. Dan Osako berhasil mengeksekusinya dengan baik.
Hukuman penalti ini diberikan karena bola mengenai tangan Morteza Pouraliganji. Wasit setelah melihat VAR kemudian memutuskan memberikan penalti kepaa tim Jepang. Osako pun secara sempurna berhasil mengkonversi tendangan penalti itu.
Dan gol ketiga dihasilkan Jepang melalui Haraguchi. Kali ini Minamino kembali berperan lewat assist yang diberikannya. Ini merupakan assist keduanya dalam pertandingan lawan Iran.
Hasil ini menyesakkan bagi Iran yang harus tersingkir di babak semifinal. Tapi sebaliknya bagi Jepang, hasil ini memang seperti yang diharapkannya.
Ada peran VAR yang membuat Jepang bisa menambah gol. Penggunaan teknologi VAR ini mungkin sarat kontroversi. Tapi yang jelas, Piala Asia mencoba mengikuti menerapkan teknologi ini seperti yang juga diterapkan apda Piala Dunia 2018 lalu.
Sebagai bintang permainan tentu saja Osako. Dua gol yang dicetaknya membuatnya perlu menjadi perhatian tim lawan yang lolos ke babak final.
Sebaliknya Alireza Jahanbakhsh gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Sejak awal, bintang sepakbola yang bermain di Liga Inggris ini dianggap bisa menjadi pemain yang bersinar di Piala Asia. Akan tetapi dirinya tak mampu bermain maksimal.
Secara statistik, kedua tim cukup imbang dalam penguasaan bola. Iran menguasai 49 persen bola sedangkan Jepang dengan 51 persen. Adapun jumlah peluang yang didapatkan sebetulnya lebih banyak diperoleh Iran. Tim tersebut melakukan 4 upaya on target dan 6 upaya yang masih melebar. Sedangkan Jepang hanya dengan 2 shot on target dan 4 upaya off target.
Final Piala Asia
Menarik menunggu siapa lawan Jepang pada babak final nanti. Entah Uni Emirat atau pun Qatar, kedua tim ini akan menjadi lawan yang tangguh bagi Jepang.
Namun Jepang pun kini boleh membusungkan diri. Paling tidak jika mereka bisa mengulangi penampilan yang ditunjukkannya seperti apda babak semifinal, mereka optimis bisa merebut Piala Asia tahun 2019 ini.
Siapapun nanti lawannya di final, baik Qtaar maupun UEA, mereka akan menghadapi lawan yang berat. Jepang mulai dapat memperbaiki penampilannya dan ini bisa membuat mereka menjadi unggulan terkuat untuk memenangkan pertandingan final Piala Asia 2019 nanti.
Kita tunggu saja pertandingan final Piala Asia 2019 bersama SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
