Tottenham 3-1 Leicester
Tottenham menang dengan skor cukup telak 3-1 saat menghadapi Leicester City malam tadi dalam lanjutan Liga Inggris. Kemenangan ini ditentukan setelah Davinson Sanchez, Christian Eriksen dan Son Heung-Min masing-masing mencetak sebiji gol. Sedangkan Leicester hanya mampu membalas sekali lewat Jamie Vardy.
Walau Leicester tampil cukup bagus, tapi mereka harus menyerah dari Tottenham. Kemenangan Spurs ini sudah diprediksi sebelumnya.
Pelatih Leicester City Claude Puel memang melakukan hal yang agak aneh karena hanya memainkan Jamie Vardy sebagai pemain pengganti. Walau begitu, dirinya ikut menyumbang gol dalam pertandingan ini. Tapi memang kalah strategi dan kualitas pemain membuat Leicester harus takluk kali ini.
Sebetulnya, Leicester mendapatkan momentum untuk menyamakan kedudukan ketika memperoleh hadiah penalti. Akan tetapi penalti yang dilakukan pada menit ke-59 itu tak berhasil diceploskan oleh Vardy. Itu yang membuat momentum itu hilang dan kemudian Spurs kembali mengambil kendali permainan.
Hugo Llrois tampil bagus ketika berhasil menyelamatkan tembakan dari Vardy. Ini yang kemudian membuat pemain Leicester terlihat frustrasi. Ditambah saat Christian Eriksen mencetak gol kedua, situasinya makin menjadi buruk bagi Leicester.
Mauricio Pochettino mampu memberi instruksi yang tepat agar pemainnya bermain secara efektif. Kemenangan ini juga membuat mereka terus berada di dalam tiga besar klasemen sementara EPL.
Memang kemudian banyak yang mempertanyakan mengapa Puel memilih Vardy sebagai eksekutor. Padahal Vardy baru beberapa menit menginjakkan kaki di lapangan. Pertanyaan pendukung leicester lainnya mengapa Puel memilih untuk memainkan Damarai Gray sebagai starter. Padahal pemain tersebut baru mengkoleksi tiga gol di musim ini.
Hasil ini membuat Leicester terus mengalami hasil buruk. Sebelumnya, Leicester juga kalah dengan skor 0-1 dari Man United.
Spurs memang tampil bagus di laga ini. Ini akan menjadi modal penting sebelum mereka berlaga melawan Dortmund di pertandingan Liga Champions.
Sebaliknya Leicester masih mencari cara agar bisa kembali on the track. Saat alwan Spurs sebetulnya mereka berhasil menciptakan sejumlah peluang terbaik pada babak pertama. Sekalipun sebetulnya Leicester tampak kesulitan untuk melakukan serangan yang berbahaya.
Peluang Leicester didapatkan seperti lewat Harry Maguire yang membuat Lloris harus berjibaku menyelamatkan gawangnya. Begitu juga The Foxes mendapatkan dua peluang lewat Harvey Barnes tapi sayangnya peluang itu masih tak berhasil diselesaikan dengan baik.
Pochettino menurunkan duet Heung-Min Son dan Fernando Llorente di lini depan. Hal ini dilakukan karena Harry Kane tak bisa bermain bermain karena suspensi. Son tampil cukup bagus. Dirinya berulang kali membahayakan gawang lawan, baik dengan memberikan assist maupun dengan melakukan upaya langsung yang membuat kiper Kasper Schmeichel harus jungkir balik menyelamatkan gawangnya.
Permainan efektif berhasil dilakukan oleh Spurs. Gol pertama terjadi berawal dari Kieran Trippier yang kemudian meneruskan bola kepada Eriksen. Pemain ini lalu memberikan umpan silang rendah melengkung yang berhasil diselesaikan oleh Davinson Sanchez untuk membobol gawang Schmeichel. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Leicester mendapatkan penalti setelah Jan Vertonghen melakukan pelanggaran terhadap Maddison. Tapi peluang ini gagal dimanfaatkan oleh Vardy dan bahkan Spurs unggul dua gol lewat gol yang dicetak oleh Eriksen. Schmeichel pun harus memungut bola dari gawangnya untuk kedua kalinya.
Leicester memperkecil ketertinggalan ketika Vardy berhasil memanfaatkan umpan silang Ricardo Pereira untuk membobol gawang Lloris.
Saat Leicester berusaha untuk menyamakan kedudukan, justru di masa injury time Spurs berhasil menambah gol. Moussa Sissoko memberi umpan yang berhasil diselesaikan oleh Son. Skor pun menjadi 3-1 untuk kemenangan Spurs. Spurs mengamankan kemenangan ke-20 mereka dalam 26 pertandingan Liga Inggris.
Berikut ini susunan pemain yang diturunkan dalam pertandingan Spurs vs Leicester ini.
Tottenham: Hugo Lloris, Kieran Trippier, Jan Vertonghen, Davinson Sánchez, Danny Rose, Oliver Skipp, Christian Eriksen, Moussa Sissoko, Harry Winks, Fernando Llorente, Son Heung-Min
Leicester City: Kasper Schmeichel, Ben Chilwell, Jonny Evans, Ricardo Pereira, Harry Maguire, James Maddison, Wilfred Ndidi, Rachid Ghezzal, Youri Tielemans, Harvey Barnes, Demarai Gray
Hasil ini membuat Spurs memang tiga kali beruntun dalam tiga pertandingan terakhir. Selain menang atas Leicester, sebelumnya Spours menang dengan skor tipis 1-0 atas Newcastle dan menang 2-1 atas Watford.
Sebaliknya bagi Leicester, mereka dalam 5 pertandingan terakhir belum pernah merasakan kemenangan. Hasil terbaik yang mereka peroleh adalah imbang 1-1 lawan Liverpool. Selebihnya hanya kekalahan yang mereka rasakan.
Ini membuat posisi Leicester terjerembab ke posisi ke 12 klasemen EPL. Butuh energi baru bagi The Foxes jika tak ingin kondisi ini terus berlanjut.
Pertandingan Selanjutnya
Tottenham akan bertanding lawan Borussia Dortmund di Liga Champions tanggal 14 Februari ini hari WIB. Sedangkan Leicester akan menjalani laga Liga Inggris pada 24 Februari nanti dengan menghadapi Crystal Palace.
Ikuti terus taruhannya di SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan