Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Piala Asia FIBA 2021 Resmi Ditunda

Dunia bola basket saat ini sedang berpesta pora. Selain Milwaukee Bucks yang sudah keluar menjadi juara NBA di musim ini. Banyak pemain yang mungkin akan bermain untuk tim lain di NBA di musim depan. Selain itu ada juga Olimpiade Tokyo yang menyajikan pertandingan bola basket terbaik dengan pemain muda sebagai pilar di setiap negara.

Namun dibelahan benua Asia, bola basket mendapatkan berita menyedihkan. Jumat lalu pada tanggal 23 Juli 2021, secara resmi Federasi Bola Basket Internasional secara resmi mengumumkan bahwa Piala Asia FIBA 2021 ditunda.

 

Alasan Penundaan Piala Asia FIBA 2021

Dewan FIBA Asia Cup membuat keputusan karena mempertimbangkan banyak aspek. Seperti pembatasan perjalanan, kesejahteraan para peserta turnamen dan masih sulitnya akses penggemar. Hal ini diungkapkan secara resmi dengan pers rilis.

Saat ini tuan rumah Indonesia mengalami lonjakan kasus covid-19 dengan catatan 5.904 kasus baru sejak Rabu 21 Juli 2021. Namun alih-alih memindahkan turnamen ke wilayah baru, FIBA maish mempertahankan Indonesia sebagai tuan rumah dan memilih untuk menunda turnamen sampai tahun depan.

Hal ini membuat banyak tim kembali menarik skuad mereka dan mempersiapkan diri. Seperti tim nasional Filipina yang memilih berangkat ke Amman, Yordania untuk mengikuti Piala Raja Abdullah. Tim nasional Filipina mencatatkan rekor sempurna dengan kemenangan 6 – 0 di fase grup.

Mereka membuat sejarah dengan mengalahkan Korea Selatan padahal skuad mereka di dominasi pemai muda.

 

Tanggapan Indonesia Sebagai Tuan Rumah

Turnamen yang sebelumnya dijadwalkan pada pertengahan bulan Agustus ini akhirnya ditunda hampir setahun. Lonjakan Covid-19 di Indonesia membuat FIBA mengambiil keputusan untuk Piala Asia akan diadakan di bulan Juli 2022.

Sebagai tuan rumah Indonesia merespon baik keputusan FIBA sebagai asosiasi tertinggi bola basket. Panitia pelaksana Piala Asia FIBA 2021 tidak mempermasalahkan hal ini. Mereka memahami situasi pandemic ini dengan lapang dada.

Meskipun mereka telah mempersiapkan dengan matang namun demi keselamatan semua orang mereka tidak mempermasalahkan keputusan FIBA. Bahkan panitia pelaksanaan Piala Asia Cup FIBA 2021 menerima dengan lapang dada.

Junas Mardiansyah sebagai Ketua Panitia Pelaksana Piala Asia 2021 mengatakan bahwa keputusan ini untuk kepentingan orang banyak. Daripada menyalahkan salah satu pihak, mereka lebih memilih untuk mengintrospeksi diri dan memanfaatkan waktu untuk menyiapkan lebih matang lagi turnamen.

Junas Mardiansyah juga mengatakan bahwa mereka terus berkordinasi dengan pemerintah setempat untuk memberikan dukungan agar situasi yang terjadi di Indonesia segera membaik. Menurut Junas Mardiansyah sangat memahami keputusan yang diambil.

Keselamtan jiwa para atlet dan penonton lebih penting dibandingkan eurforia pertandingan. Selain itu Sekretaris Jendera Perbasi juga sangat mendukung perbahan keputusan dimulainya pertandingan. Karena Indonesai tidak dirugikan dalam penundaan ini menurutnya.

Nama turnamen dan tuan rumah tidak berubah, hanya tanggal permulaan saja yang ditunda. Bahkan nama dari turnamen nantinya tetap Piala Asia Indonesia FIBA 2021 meskipun diadakan tahun depan. Hal ini mirip seperti Olimpiade Tokyo yang saat ini sedang berlangssung.

 

Pemain Indonesia Kembali ke Klub Masing-masing

Buntut dari penundaan ini membuat asosiasi bola basket di Indonesia mencoba melakukan langkah lanjutan agar para pemain mereka tetap bisa berkembang. Maulana Fareza Tamrella selaku manajer tim nasional Indonesia memilih memulangkan skuad mereka ke klub masing-masing.

Menariknya hal ini diumumkan secara resmi secara virtual mengingat situasi di Indonesia yang belum kondusif karena Covid-19. Sang manajer langsung bergerak cepat setelah mendapatkan informasi penundaan dari FIBA.

Menurutnya pengembalian pemain lebih tepat dibandingkan para pemain hanya berlatih di Tim Nasional. Jika para pemain dikembalikan ke klub masing-masing banyak kemungkinana perkembangan pemain terjadi menurutnya.

Pengembalian para pemain ini kemungkinana akan berlangsung selama dua bulan ujar Maulana Fareza Tamrella. Tujuannya juga membuat para pemain sedikit mengurangi pressure yang mereka hadapi selama menunggu turnamen di gelar.

Setelah itu Maulana Fareza Tamrella akan kembali menarik para pemain ke tim nasional dan kembali melakukan training camp serta seleksi. Mereka akan mempersiapkan diri untuk menghadapi FIBA Basket Ball World Cup 2023 untuk mengikuti kualifikasi.

Sementara itu, pemain andalan Indonesia Lester Prosper dan Marques Bolden akan dikembalikan ke negara mereka masing-masing. Kedua pemain ini akan kembali bertanding di klub mereka masing-masing di Amerika Serikat.

Selain itu, Dame Diagne dan Segie Madou yang juga pemain naturalisasi akan tetap berada di Indonesia. Mereka akan tetap menjalankan pelatihan di Jakarta sammbil melanjutkan sekolah secara daring. Menurut Maulana Fareza Tamrella Indonesia tidak hanya mempersiapkan diri untuk Piala Asia.

Namun mereka juga banyak pekerjaan rumah untuk menghadapi kejuaraan dunia. Filipina dan Jepang akan menjadi tuan rumah bersama di tahun 2023. Hal ini tentunya akan dimanfaatkan Indonesia untuk mengambil kembali momentum kejayaan mereka.

Kualifikasi kejuaraan dunia segera akna dimulai pada tanggal 23 November 2021 sampai Februari 2023. Indonesia akan bersaing dengan 80 tim nasional lainnnya di seluruh penjuru dunia. Kualifikasi ini akan dibagi menjadi empat wilayah yaitu Afrika, Amerika, Asia dan Eropa.

Negara yang bisa bersaing nantinya akan bermain di turnamen utama pada 2023 di Filipina dan Jepang.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung