Inter Milan 1-0 Arsenal
Inter Milan berhasil mengalahkan Arsenal dengan skor 1-0 di Giuseppe Meazza dalam matchday 4 Liga Champions UEFA musim 2024/2025 yang digelar pada Kamis (7/11/2024).
Tim tuan rumah mencetak gol semata wayang lewat titik penalti yang dieksekusi Hakan Calhanoglu pada menit ke-45+3′. Sedangkan tamunya tidak mampu berbuat banyak.
Dengan hasil ini, maka Nerazzurri menempati posisi lima klasemen sementara dan mengoleksi 10 poin. Di sisi lain, The Gunners terdampar ke posisi 12 setelah mengumpulkan tujuh poin sejauh ini.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Inter Milan langsung mengambil inisiatif serangan di awal pertandingan dengan menekan pertahanan Arsenal. Pada menit kedua, Denzel Dumfries mencoba peruntungan dengan sepakan keras menggunakan kaki kanannya, namun bola hanya mengenai tiang gawang.
Tak lama kemudian, Hakan Calhanoglu juga mencoba mencetak gol dari luar kotak penalti, namun tembakannya melenceng dari sasaran. Selama 20 menit pertama, tim tuan rumah mendominasi jalannya pertandingan, tetapi Arsenal mulai memberikan perlawanan setelahnya. Mereka berusaha menyerang melalui sisi kanan yang diisi oleh Bukayo Saka.
Peluang pertama Arsenal hadir pada menit ke-27 ketika Bukayo Saka melepaskan tembakan, namun bola bisa diamankan dengan mudah oleh kiper Inter Milan, Yann Sommer. Beberapa saat kemudian, Arsenal sempat mengajukan protes terkait kemungkinan penalti setelah tangan Yann Sommer mengenai kepala Mikel Merino, yang berusaha menyundul bola.
Namun, wasit menilai tidak ada pelanggaran karena Sommer lebih dulu memukul bola dengan tangannya. Menjelang akhir babak pertama, Inter Milan justru mendapat hadiah penalti setelah Mikel Merino terlihat melakukan handball saat situasi tendangan bebas.
VAR pun memeriksa insiden tersebut sebelum memastikan keputusan hukuman penalti. Hakan Calhanoglu kemudian berhasil mengeksekusi dengan sempurna dan mengecoh kiper David Raya untuk membawa Inter Milan unggul 1-0 dan bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua
Pada babak kedua, Arsenal melakukan perubahan dengan memasukkan Gabriel Jesus menggantikan Mikel Merino, berharap bisa menambah daya serang tim. Pada menit ke-57, Arsenal hampir mencetak gol ketika sundulan Gabriel Magalhães dari hasil sepak pojok Bukayo Saka hampir saja masuk, namun Denzel Dumfries dengan cepat menyapu bola tepat di garis gawang.
Tak lama setelah itu, Kai Havertz juga mencoba peruntungannya. Memanfaatkan ruang di sisi kanan. Ia berhasil masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan melengkung ke tiang jauh, namun bola masih bisa ditepis dengan baik oleh kiper Inter Milan, Yann Sommer.
Memasuki jam permainan, Inter Milan melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk menarik keluar kapten Lautaro Martinez. Setelah itu, Inter Milan lebih banyak bertahan menghadapi tekanan dari Arsenal yang terus menggempur pertahanan mereka.
Walaupun Arsenal terus menekan, usaha mereka untuk mencetak gol tak membuahkan hasil. Pada menit ke-71, Inter Milan hampir mencetak gol lewat sepakan voli Denzel Dumfries dari dalam kotak penalti, tetapi bola masih meleset.
Pada menit ke-75, Arsenal kembali mendapat peluang emas ketika Kai Havertz menerima bola di depan gawang dan langsung melepaskan tembakan. Namun, kali ini Yann Bisseck hadir tepat waktu untuk menghalau bola dan menggagalkan peluang tersebut. Pada akhirnya, meskipun Arsenal terus berusaha, Inter Milan berhasil mempertahankan keunggulan.
Susunan Pemain
Inter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Yann Bisseck, Stefan de Vrij, Benjamin Pavard; Matteo Darmian, Piotr Zielinski (Henrikh Mkhitaryan 62′), Davide Fratessi (Nicolo Barella 62′), Hakan Calhanoglu (Kristjan Asllani 71′), Denzel Dumfries; Lautaro Martinez (Marcus Thuram 62′), Mehdi Taremi (Federico Dimarco 79′)
Pelatih: Simone Inzaghi
Arsenal (4-4-2): David Raya; Jurrien Timber (Oleksandr Zinchenko 82′), Gabriel Magalhaes, Willian Saliba, Ben White; Gabriel Martinelli, Mikel Merino (Gabriel Jesus 45′), Thomas Partey, Bukayo Saka, Kai Havertz (Martin Odegaard 90+3′), Leandro Trossard (Ethan Nwaneri 82′)
Manajer: Mikel Arteta
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, Inter Milan hanya mampu mencatatkan 37%, sedangkan Arsenal dapat memiliki 63%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Simone Inzaghi memiliki tujuh kali percobaan dimana satu diantaranya tepat sasaran dan enam lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Mikel Arteta memiliki 20 tembakan dan empat diantaranya tepat sasaran serta 16 lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, Inter Milan tidak sekalipun melakukannya dan Arsenal memiliki kesempatan 13 kali.
- Dalam jumlah pelanggaran, Inter Milan melakukannya 12 kali dengan ganjaran dua kartu kuning dan Arsenal melakukannya 21 kali dengan ganjaran dua kartu kuning.
- Dalam hal penyelamatan penting, Inter Milan melakukannya empat kali dan Arsenal tidak melakukannya.
- Inter Milan tetap tak terkalahkan dalam 11 pertandingan kandang terakhir di Liga Champions UEFA, dengan meraih sembilan kemenangan dan dua hasil imbang, serta mencatatkan embilan kali nirbobol dalam periode ini.
- Arsenal mencatatkan 20 percobaan tembakan dalam laga ini, yang merupakan jumlah terbanyak tanpa mencetak gol dalam satu pertandingan Liga Champions UEFA sejak November 2006, saat melawan CSKA Moskow (23 tembakan).
- Inter Milan merupakan salah satu dari dua tim, bersama Atalanta, yang belum kebobolan di Liga Champions UEFA musim ini. Bahkan, catatan empat pertandingan tanpa kebobolan ini merupakan rekor terpanjang mereka dalam kompetisi tersebut.
- Sementara itu, Arsenal belum meraih kemenangan maupun mencetak gol dalam lima laga tandang terakhir mereka di Liga Champions UEFA melawan klub-klub Italia, dengan rincian satu hasil imbang dan empat kekalahan, yang semuanya melawan tim berbeda seperti AS Roma, AC Milan, Napoli, Atalanta, dan Inter Milan.
Man of The Match – Hakan Calhanoglu
Hakan Calhanoglu terpilih sebagai man of the match dalam pertandingan ini menurut panelis UEFA, berkat penampilannya yang impresif. Sepanjang laga, bintang asal Turki itu menunjukkan peran penting dengan mengendalikan permainan, memberikan umpan-umpan terobosan, serta tampil solid dalam bertahan, dengan catatan terbanyak dalam hal merebut bola dan melakukan intersep. Selain itu, ketenangannya saat mengeksekusi penalti penentu kemenangan juga menjadi salah satu faktor penentu penilaian positif terhadapnya.
Catatan Pertandingan –Kreativitas Jadi Masalah Arsenal
Arsenal masih menghadapi masalah dalam hal kreativitas serangan, meski Mikel Arteta bisa sedikit lega dengan kembalinya Martin Ødegaard. Namun, kecemasan tetap ada karena tim tampak sangat bergantung pada sang gelandang untuk menciptakan peluang gol.
Sejak Ødegaard cedera saat membela timnas pada bulan September, Arsenal sering kesulitan menciptakan peluang di sepertiga akhir lapangan, bahkan terlihat mengandalkan set-piece. Kekalahan terbaru mereka menambah catatan buruk, dengan dua pertandingan berturut-turut tanpa mampu mencetak gol, setelah sebelumnya kalah 0-1 dari Newcastle United.
Meskipun set-piece efektif bagi mereka musim lalu, Arsenal belakangan kekurangan kreativitas dan umpan-umpan cerdik di sekitar kotak penalti yang turut mendukung ambisi juara mereka. Dengan pertandingan melawan Chelsea di Stamford Bridge yang sudah menanti, Arsenal berharap Ødegaard bisa segera kembali ke performa terbaiknya agar tidak tertinggal terlalu jauh dari Liverpool yang memimpin klasemen.
Pertandingan Berikutnya
Inter Milan akan menjamu Napoli di Giuseppe Meazza dalam pekan ke-12 Liga Italia Serie A musim 2024/2025 yang digelar pada Senin (11/11/2024). Sementara itu, Arsenal akan ke Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea dalam pekan ke-11 Premier League musim 2024/2025 yang digelar pada Mingug (10/11/2024). Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Liga Champions UEFA. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan