Liga Champions akan segera kembali untuk memberikan hiburan tak terlupakan bagi seluruh penggila bola dari belahan dunia mana pun. Akan tetapi, khusus sisa musim kompetisi 2019/2020 ini, ajang kompetisi paling bergengsi di dataran Eropa itu wajib membuat perubahan format khusus.
Perubahan format kompetisi ini terjadi akibat wabah pandemi corona virus COVID-19 yang membuat tatanan menjadi tidak karuan. Wajib diketahui, jika hampir seluruh kompetisi sepak bola dunia terhenti secara total terhitung mulai Maret 2020 lalu akibat pandemi corona virus.
Seluruh kompetisi domestic, terutama 5 kompetisi terbaik Eropa (Serie A Liga Italia, La Liga Primera Spanyol, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis dan Premier League Inggris), hanya akan menggelar laga sisa hingga awal Agustus 2020 nanti. Sedangkan sisa laga dari ajang UEFA Champions League baru akan berlangsung di tengah Agustus 2020 mendatang.
Pihak penyelenggara telah mengubah format kompetisi UEFA Champions League 2019/2020 menjadi sebuah “mini tournament”. Itu berarti, seluruh klub hanya akan bertemu sebanyak 1 kali sampai dengan partai puncak. Pastinya ini akan memberikan keuntungan bagi beberapa tim peserta terkait perubahan format UEFA Champions League 2019/2020. Lalu, siapa saja tim yang diuntungkan dengan format baru ini?
RB Leipzig
Die Roten Bullen RB Leipzig mampu menciptakan sejarah baru sekaligus kejutan besar di fase 16 besar Uefa Champions League 2019/2020. Skuad arahan Julen Nagelsmann secara mengejutkan menyingkirkan wakil Premier League Inggris, Tottenham Hotspur. Dimana The Lilywhites notabenya adalah runner-up UEFA Champions League di musim sebelumnya.
Dengan format baru ini, RB Leipzig dapat menjadi salah satu tim “kuda hitam” yang tidak mempunyai beban apapun untuk bisa meraih kemenangan demi kemenangan. Die Roten Bullen juga tidak lagi perlu khawatir adanya system gol tandang yang dianggap sering merugikan salah satu klub.
Lebih jauh, fakta jika Bundesliga Jerman akan segera selesai 1 bulan sebelumnya dibandingkan kompetisi lain jelas membuat posisi Leipzig lebih diuntungkan. Mereka nantinya akan mempunyai waktu lebih banyak guna persiapan. Pastinya ini juga membuat kondisi para pemain RB Leipzig jauh lebih fresh dan bugar.
Atalanta
Sama seperti RB Leipzig, wakil Serie A Liga Italia ini juga tidak terlalu dibebani dengan target tinggi di pentas UEFA Champions League. Bisa lolos ke babak 8 besar saja sudah menjadi salah satu pencapaian luar biasa bagi skuad arahan Gian Piero Gasperini.
La Dea Atalanta telah menciptakan kejutan demi kejutan sejak fase Grup Uefa Champions League 2019/2020. Mereka menjadi satu-satunya klub pertama yang sukses memastikan 1 tiket fase 16 besar meskipun mengalami kekalahan di 3 matchday pembuka.
Dengan format 1 leg ini, Atalanta jelas sedikit lebih diuntungkan. Mereka tidak perlu lagi khawatir tersingkir dari ajang sepak bola terbaik Eropa ini akibat selisih gol tandang.
Paris Saint-Germain (PSG)
Faktanya, PSG menjadi salah satu klub yang kerap dirugikan dengan format gol tandang. Mereka sering teringkir akibat peraturan itu. Terutama ketika berjumpa dengan tim-tim besar seperti Real Madrid, Manchester City dan Barcelona.
Selama pemain-pemain bintang mereka seperti Kylian Mbappe ataupun Neymar 100% fit, PSG tentu tidak perlu khawatirkan peluang mereka tampil di partai puncak. Akan tetapi, mereka juga sudah tidak bermain lama. Mengingat kompetisi Ligue 1 Prancis telah dihentikan total akibat wabah pandemic virus corona COVID-19.
Atletico Madrid
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone layak untuk memperoleh pujian setinggi-tingginya atas apa yang sudah dia lakukan pada skuad Los Rojiblancos dalam beberapa musim terakhir. Akan tetapi, ada 1 hal yang sampai saat ini belum bisa dia raih bersama Atletico Madrid. Yaitu gelar juara UEFA Champions League.
Mereka memang pernah tampil di partai puncai UEFA Champions League 2 kali setidaknya dalam 6 musim terakhir. Namun semuanya berakhir dengan hasil menyakitkan.
Wajib diketahui jika Atletico Madrid hampir selalu bisa meraih kemenangan pada pertemuan leg pertamanya. Dan dengan hadirnya format baru ini, kubu Los Rojiblancos dipercaya berada pada posisi yang jauh lebih diuntungkan dibandingkan dengan sebelumnya.
Bayern Munchen
Dengan atau tidak adanya format baru, Die Roten Bayern Munchen memang selalu menjadi salah satu kandidat peraih gelar juara UEFA Champions League setiap musim. Mereka juga dipastikan mengunci gelar juara Bundesliga Jerman musim 2019/2020 pekan lalu.
Publik memang sering memandang kompetisi Bundesliga Jerman dengan sebelah mata. Akan tetapi, hal ini tampaknya tidak berlaku untuk Bayern Munchen. Sebab mereka telah sukses mengalahkan 2 klub kuat Premier League, Tottenham Hotspur dan Chelsea di musim 2019/2020 ini.
Bayern Munchen telah meraih gelar juara Bundesliga Jerman dan mungkin juga DFB Pokal tidak lama lagi. Mereka pun mempunyai lebih banyak waktu untuk mempersiapkan tim menyambut kembalinya ajang UEFA Champions League 2019/2020.
Jadwal Lanjutan Liga Champions dan Liga Europa 2019/2020
Dengan kepastian ini, pihak UEFA juga sudah memberikan konfirmasi jadwal berlangsungnya 2 ajang kompetisi mereka yaitu UEFA Champions League dan UEFA Europa League. Dengan rincian :
UEFA CHAMPIONS LEAGUE 2019/2020.
– Drawing : 10 Juli 2020.
– 16 Besar (Tempat Masih Belum Dikonfrimasi) : 7 – 8 Agustus 2020.
– 8 Besar : 12 – 15 Agustus 2020 (Lisbon).
– Semifinal : 18 – 19 Agustus 2020 (Lisbon).
– Final : 23 Agustus 2020 (Lisbon).
UEFA EUROPA LEAGUE
– Drawing : 10 Juli 2020.
– 16 Besar (Tempat Masih Belum Dikonfrimasi) : 5 – 6 Agustus 2020.
– 8 Besar : 10 – 11 Agustus 2020 (Koln, Duisburg, Dusseldorf dan Geisenkrichen).
– Semifinal : 16 – 17 Agustus 2020 (Tempat Masih Belum Dikonfirmasi).
– Final : 21 Agustus 2020 (Koln).
Itulah info terbaru Liga Champions. Ikuti terus infonya di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan