Korea bertanding melawan Bolivia dalam pertandingan yang berlangsung semalam. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Tivoli, Neu ini kedua tim berbagi hasil imbang tanpa gol.
Hasil ini bagi Korea setidaknya bisa memperbaiki dari hasil pertandingan sebelumnya dimana Korea kalah dari Bosnia-herzegovina 1-3. Walau demikian, tetap saja hasil ini tak begitu memuaskan dalam persiapan Korea menuju Rusia. (baca: Profil Tim Korea di Piala Dunia 2018)
Sebaliknya, bagi Bolivia hasil ini tak berpengaruh apapun. Sebab tim ini mmemang tidak lolos ke Piala Dunia 2018.
Diprediksi sebelumnya, Korea lebih diunggulkan untuk menang atas Bolivia. Namun harapan itu tak menemui kenyataan.
Pelatih Korea, Shin Tae-Yong menurunkan formasi 4-4-2. Kim Seung-Gyu sebagai penjaga gawang dibentengi oleh empat bek yaitu Park Joo-Ho, Kim Young-Gwon, Lee Yong, dan Jang Hyun-Soo.
Kemudian di lini tengah, Ki Sung-Yeung, Jung Woo-Young, Moon Seon-Min, dan Kim Shin-Wook berperan sebagai gelandang.
Dan duet Hwang Hee-Chan serta Lee Seung-Woo menjadi starter. Ya, dalam pertandingan ini, manajer Korea tak menurunkan Son Heung-Min pada awal pertandingan.
Sementara manajer Bolivia, Cesar Farias membuat formasi 4-1-4-1. Carlos Lampe pada posisi penjaga gawang dilapisi oleh barisan belakang utama Bolivia, yaitu Carlos Añez, Luis Haquin, Ronald Raldes, dan Jose Sagredo.
Satu gelandang jangkar diturunkan yaitu Danny Bejarano. Kemudian di depannya lagi terdapat empat gelandang yaitu Marvin Bejarano, Erwin Saavedra, Leonel Justiniano, dan Jhasmani Campos. Dan di posisi striker ditempati oleh Rodrigo Vargas Castillo.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan ini berjalan dengan lambat. Kedua tim nampak berhati-hati untuk memulai penyerangan. Bolivia pun nampak lebih memperkuat sisi pertahanan.
Sebaliknya beberapa upaya yang dilakukan oleh Korea berhasil dipatahkan. Seperti upaya Jung Woo-Young melalui tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti pada menit ketiga masih dapat dipatahkan.
Kemudian pada menit ke-6, giliran Kim Shin-Wook yang mencoba melakukan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti. Namun upayanya itu masih belum berhasil. Tendangan sudut yang diperoleh oleh Korea pun bisa diselamatkan oleh penjaga gawang Carlos Lampe.
Upaya sundulan Kim Young-Gwon juga masih terlalu timggi. Upaya ini lahir setelah diawali oleh assist dari Ki Sung-yueng.
Pada menit ke-19, Park Joo-Ho melakukan crossing dan disambut oleh Kim Shin-Wook dengan sundulan. Namun sayangnya hal itu belum bisa membuat gawang Bolivia bergetar.
Sampai akhir babak pertama, ritme permainan tak terlalu banyak berubah. Meskipun mendapat peluang, tapi Korea dan Bolivia tak berhasil mencetak gol.
Kemudian pada babak kedua, masuknya Son Heung-min menggantikan Lee Seung-Woo pada menit ke-60 membuat permainan Korea menjadi lebih agresif. Tercatat dirnya berhasil memaksa Carlos Lampe harus pontang-panting menyelamatkan gawangnya.
Namun lagi-lagi semua upaya itu tetap tak berhasil membuat gawang Bolivia keboboan.
Kesimpulannya, Korea Selatan memiliki kesulitan melakukan kontrol permainana, sekalipun juga mendapatkan sejumlah peluang.
Hingga masuknya Son Heung-min, mampu membuat skuad Shin Tae-yong tampil lebih menekan, sekalipun tetap tak bisa memecah kebuntuan.
Hasil ini jelas mengecewakan. Korea masih berharap bisa tampil lebih baik dalam pertandingan terakhir mereka sebelum menuju ke Rusia. Korea akan berhadapan dengan Senegal pada 11 Juni nanti.
Dalam pertandingan ini, Bolivia juga hanya membawa sedikit pemain. Total ada 19 pemain yang dibawa dalam pertandingan melawan Korea ini.
Total Korea memiliki 57 persen penguasaan bola, sedangkan Bolivia hanya 43 persen. Agresifnya dan upaya keras Korea dalam mencetak gol juga terlihat dari 7 upaya yang dilakukan Korea. Selain juga masih ada 4 upaya lainnya yang belum menemui sasaran.
Terlihat betul, Korea kehilangan sosok permainan ketika Son Heung-min tidak dimainkan. Hal ini yang coba dilakukan oleh pelatih Shin Tae-Yong dengan mengistirahatknnya terlebih dulu dalam pertandingan ini. Namun hasilnya juga belum sesuai harapan.
Selanjutnya ini menjadi PR besar bagi Shin Tae-Yong agar permaianan Korea tak terlalu bergantung pada seorang Son. Sebab jika itu terjadi bisa membahayakan kelangsungan permainan Korea sendri.
Di Korea nanti, Korea bergabung di grup F. Korea akan menjalani pertandingan pertamanya pada 18 Juni melawan Swedia,. Setelah itu, pertandingan Korea berikutnya berlangsung pada 23 Juni melawan Meksiko. Dan terakhir pertandingan Korea dilangsungkan pada 27 Juni melawan Jerman. Berada di grup Neraka, Korea memang tidak banyak diunggulkan. Namun mungkin saja terjadi perubahan.
Bagi pendukung Korea tentu juga tak akan melewatkan kesempatan ini untuk ikut serta mendukung tim kesayangan di SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan