Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Berita Ligue 1: Neymar Harus Tinggalkan PSG? Presiden La Liga Kembali Berulah

Ligue 1 musim ini berakhir dengan Paris Saint-Germain kembali keluar sebagai juara, setelah musim sebelumnya menjadi milik Lille.

Namun ada beberapa berita menarik dari liga sepak bola Prancis tersebut, apa sajakah itu? Simak ulasan dari SBOTOP berikut ini …


MASA DEPAN NEYMAR MASIH ‘ABU-ABU’, PUNYA DUA OPSI

Neymar telah disarankan untuk bergabung dengan Newcastle United jika dia meninggalkan Paris Saint-Germain, karena rumor terus beredar tentang apakah bintang asal Brasil itu dihargai di ibukota Prancis.

Neymar ditandatangani sebagai ‘poster boy’ Paris Saint-Germain ketika ia meninggalkan Barcelona pada 2017 lalu, tetapi sejak itu perannya digantikan oleh Kylian Mbappe yang diplot sebagai tokoh sentral.

Newcastle United sendiri sering disebut-sebut sebagai tujuan potensial untuk Neymar karena mereka adalah satu-satunya klub yang mampu membeli pemain dengan harga tinggi sesuai tag yang disematkan pada sang penyerang asal Brasil.

Neymar tetap menjadi rekrutan termahal sepanjang masa, karena ia didatangkan oleh Paris Saint-Germain dengan tujuan keluar dari bayang-bayang Lionel Messi, dengan niat menjadi pemain andalan di tempat lain. Kualitas Neymar memang tak terbantahkan, namun ia belum mampu mengantarkan Paris Saint-Germain ke trofi Liga Champions UEFA yang selama ini mereka dambakan.

Sejak itu, Paris Saint-Germain membawa Messi dalam upaya untuk mengubah nasib di kompetisi Eropa, dan Kylian Mbappe telah berhasil melampaui dua bintang yang ada serta menjadi ikon klub. Dan sejak itu pula Neymar dikaitkan dengan klub lain, dimana Newcastle United menjadi tujuan potensial.

Karena gajinya yang sangat besar, tidak banyak klub yang bisa menerima kesepakatan untuk seorang Neymar. Dan karena itu, jurnalis asal Brasil Rodrigo Oliveira mengatakan kepada Calciomercato bahwa menurutnya Neymar hanya memiliki dua pilihan di musim panas ini.

Salah satu opsi itu adalah pindah ke Newcastle United, seperti yang dia katakan: “Akan ada masalah antara dia dan Paris Saint-Germain. Pemain tidak tampil seperti yang diharapkan dan di Prancis, perilakunya tidak begitu disukai. Saya yakin Neymar ingin meninggalkan Paris, tapi saya tidak tahu siapa yang bisa membayarnya. Ada dua opsi: Neymar tetap di Paris Saint-Germain dan mencoba bangkit, atau kesempatan lain adalah pergi ke klub seperti Newcastle (United), mampu membayar angka-angka yang sesuai permintaan Neymar.”

Karena Newcastle United menjadi klub terkaya di dunia, kesepakatan itu masuk akal, seperti halnya transfer apa pun untuk tim Premier League yang didukung Arab Saudi. Namun mereka belum membuat langkah apa pun sebagai bukti.

Rekan senegara Neymar yaitu Bruno Guimaraes telah meninggalkan Olympique Lyon pada Januari lalu, dan Kieran Trippier menjadi pemain berpengaruh di skuat Newcastle meski cedera sempat menjadi hambatan. Tetapi jika pemilik The Magpies menganggap serius untuk membangun tim yang kuat dalam waktu dekat, penandatanganan Neymar mungkin bisa jadi solusi.

Amanda Staveley selaku eksekutif untuk konsorsium Arab Saudi yang memiliki Newcastle United mendukung klub untuk menjadi penantang gelar Premier League dalam ‘lima tahun’. Dan meskipun banyak yang menganggap tujuan itu tidak realistis, cara Newcastle United mengakhiri musim telah membuat beberapa tim lawan khawatir.

Meskipun berada di dasar klasemen Premier League menjelang akhir tahun 2021, Newcastle United hampir finish 10 besar klasemen ditambah dengan kecerdasan taktik Eddie Howe sebagai manajer baru. Dan menurut kabar yang beredar, manajemen klub sudah menyiapkan anggaran besar untuk mengubah tim menjadi lebih kompetitif.

Ini adalah jendela transfer musim panas pertama di bawah pemilik baru, dan mungkin ada banyak bisnis di sisi Tyneside. Tetapi dengan tidak adanya kompetisi Eropa, mereka hanya mengandalkan insentif gaji daripada prestisnya bersaing di semua ajang.

Liga Negara UEFA
Perancis
Denmark
1X2 Denmark @ 4.70
Perancis Handicap Asia -1.00 @ 2.28
Bawah 2.25 @ 2.00
Disclaimer: Odds telah sesuai pada saat penulisan.

RAKSASA LIGUE 1 KEMBALI ‘DISERANG’ PRESIDEN LA LIGA

Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan bahwa ‘tidak ada yang percaya’ tokoh Paris Saint-Germain sebelum organisasinya mengajukan keluhan ke UEFA tentang pembaruan kontrak Kylian Mbappe.

Pada Mei lalu, Mbappe menandatangani kontrak baru dengan angka sangat besar bersama Paris Saint-Germain dan menolak tawaran dari Real Madrid.

“Kami tidak akan membiarkan tim Eropa menghancurkan ekosistem sepak bola Eropa. Ini bukan masalah sepak bola Prancis tetapi sepak bola Eropa. Kami ingin Ligue 1 menjadi kompetisi permanen. Itu tidak baik untuk industri. Klaim kami terkait kasus PSG telah disusun dan kami akan mengajukannya ke UEFA dalam beberapa hari mendatang. Saya percaya inilah yang harus kami lakukan untuk melindungi sepak bola Eropa dan Spanyol dan kami akan melakukannya,” kata Tebas kepada awak media.

Javier Tebas juga mengatakan bahwa jumlah pendapatan Paris Saint-Germain tidak bertambah dan menuduh klub tersebut melanggar aturan keuangan.

“Sebuah tim yang kehilangan 300 hingga 400 juta euro selama tiga musim terakhir akan menghabiskan lebih dari 600 juta euro untuk gaji tahun ini dan memiliki pendapatan komersial yang lebih tinggi daripada Real Madrid, Manchester United dan Barcelona,” tambah presiden La Liga itu.

“Tidak ada yang percaya. Kemudian mereka memperbarui (kontrak) Mbappe, memberinya (bonus) 100 juta euro baik kotor atau bersih. Ini tidak mungkin kecuali ada penipuan dalam hal sponsorship atau kontribusi modal yang melebihi yang diizinkan oleh UEFA,” jelasnya kemudian.

“Kami orang Eropa tampak seperti Robin Hood. Saya telah berbicara dengan liga lain, dan beberapa mungkin bergabung dengan kami (dalam klaim keluhan). Kami akan melakukannya, tidak peduli apa yang dikatakan presiden liga Prancis. Mereka sudah mengenal saya di Eropa,” tandasnya lagi.

Paris Saint-Germain dimiliki oleh Qatar Sports Investments, anak perusahaan dari Sovereign Wealth Fund Qatar, dan meskipun Tebas mengatakan tidak ada masalah dengan klub-klub milik negara, dia ingin keluhannya disetujui dan semua klub mematuhi aturan Financial Fair Play.

“Kami tidak peduli jika pemiliknya adalah negara. Saya tidak punya masalah dengan Qatar Investments, pemilik PSG. Masalahnya adalah sikap sebagai pemilik klub. Mereka tidak peduli dengan kerugian, mereka memasukkan uang yang mereka inginkan, mereka memberi Anda kesepakatan sponsor. Mereka yang terkait dengannya menipu negara. Ini masalahnya. Mereka menggunakan data negara untuk menyumbangkan uang, tidak peduli apa kerugiannya bagi mereka,” papar Javier Tebas.

Presiden La Liga itu juga mengatakan bahwa ‘doping finansial’ sama berbahayanya dengan proyek ESL (European Super League) yang gagal tahun lalu dan mengungkapkan bahwa dia telah menyuarakan keprihatinannya terhadap manajemen Paris Saint-Germain. Dia juga menyerukan transparansi lebih di sekitar kesepakatan Manchester City untuk menandatangani Erling Haaland dari Borussia Dortmund meskipun ada minat dari Real Madrid.

“Dari apa yang saya tahu, transfer Haaland, yang berarti mustahil bagi klub dengan transparansi seperti Real Madrid. Jika dia pergi ke City, kita perlu melihat bagaimana operasi itu dicapai, bukan dalam bentuk uang tetapi bagaimana strukturnya. Agen menerima 150 juta euro, dan belum jelas apakah itu bentuk komisi atau yang lain. Tapi semua ini berjalan aneh dan hanya dilakukan oleh klub-klub seperti Manchester City, PSG, dan Chelsea,” beber presiden La Liga itu.


TARGET JUVENTUS INI PAMER KUALITAS

Angel di Maria cari tantangan baru di luar Ligue 1
Angel di Maria ingin keluar dari Ligue 1

Angel Di Maria menunjukkan kualitasnya dengan sempurna kepada para pecinta sepak bola Italia menjelang kemungkinan pindah ke Juventus musim panas ini.

Penyerang Argentina berusia 34 tahun itu akan meninggalkan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer pada akhir bulan ini, memaksanya untuk mencari klub baru di Eropa karena ia ingin terus bermain di level teratas.

Di Maria telah banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Bianconeri dalam beberapa pekan terakhir dan kedua pihak sekarang dalam kontak reguler.

Lalu, Di Maria juga ‘mengiklankan’ jasanya dengan bersinar dalam pertandingan Finalissima, di mana Argentina menang 3-0 melawan Italia. Di awal pertandingan saja, ia membuat Gianluigi Donnarumma mengalami momen menakutkan dengan pergerakan dan juga tembakan berbahaya.

Hal semacam itu seharusnya bukan hal asing karena Di Maria memang memiliki kemampuan semacam itu, di setiap klub yang ia bela. Pada usia 34 tahun, Angel Di Maria membuktikan bahwa dia masih bisa membuat perbedaan dan sekarang negosiasi dengan kontrak dua tahun bersama Juventus dilangsungkan.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung