Premier League musim 2021/2022 berakhir dramatis ketika Manchester City merebut gelar pada hari terakhir berkat kemenangan comeback atas Aston Villa, menghancurkan hati para suporter Liverpool.
Dalam banyak hal, hari terakhir yang berlangsung ketat merangkum semua yang terjadi pada musim 2021/2022 dengan aksi dan kenangan menghibur yang akan selalu diingat para penggemar sepak bola di berbagai penjuru dunia.
Beberapa pemain tampil di level yang sangat tinggi dan memiliki dampak besar pada kesuksesan klub mereka masing-masing, dan semua bintang ini pantas mendapatkan pengakuan dan kehebatan di atas lapangan.
Jadi, berikut ini adalah ulasan SBOTOP tentang 11 pemain terbaik Premier League musim 2021/2022 dalam formasi 4-1-2-3 …
KIPER
Alisson Becker (Liverpool)
Setelah musim 2020/2021 yang mengecewakan, Alisson Becker bangkit dan tampil lebih baik. Kiper berkebangsaan Brasil itu dalam performa yang luar biasa sepanjang musim, melakukan penyelamatan penting di hampir setiap pertandingan untuk membantu timnya tetap memegang kendali permainan.
Dia mengakhiri musim dengan 20 clean sheet dan berbagi penghargaan Golden Glove dengan Ederson Moraes dari Manchester City. Namun Alisson Becker membuat lebih banyak penyelamatan daripada Ederson Moraes, terutama dalam skenario menjaga Liverpool tetap bersaing meraih gelar Premier League sampai hari terakhir.
BEK TENGAH
Cristian Romero (Tottenham Hotspur)
Tottenham Hotspur menyelesaikan musim Premier League dengan rekor pertahanan terbaik ketiga, kebobolan 29 kali dalam 38 pertandingan. Sosok utama untuk rekor brilian itu adalah Cristian Romero yang didatangkan tahun lalu.
Bek berkebangsaan Argentina itu terbukti menjadi pemain yang berkualitas, karena ia menjaga garis pertahanan dengan keterampilannya. Romero menjadi bagian utama dari lini belakang skuat asuhan Antonio Conte, membuat 72 clearance, 62 tekel, dan memenangkan 129 duel dalam 22 penampilan. Dia membantu Spurs mempertahankan posisi empat besar klasemen.
BEK TENGAH
Virgil van Dijk (Liverpool)
Setelah melewatkan sebagian besar Premier League 2020/2021 karena cedera parah, muncul pertanyaan bagaimana dengan pemulihan Virgil van Dijk. Dan dia membungkam orang-orang yang ragu dengan menunjukkan kualitas sepanjang musim.
Pemain berkebangsaan Belanda itu adalah ‘tembok terkuat’ Liverpool, membuat 104 clearence serta memenangkan 147 duel. Pertahanan dan responnya yang luar biasa membuat para striker terbaik tim lawan tak berkutik dan membantu Liverpool mencatat rekor pertahanan terbaik – hanya kebobolan 26 kali – di Premier League sekali lagi.
BEK KIRI
Joao Cancelo (Manchester City)
Joao Cancelo memenangkan gelar Premier League keduanya bersama Manchester City dan memainkan peran kunci dalam memastikan dominasi mereka di liga. Bek sayap Portugal itu adalah teror di kedua sisi lapangan, membuat tujuh assist dan satu gol dalam 36 pertandingan.
Dia juga sangat solid dalam bertahan, jarang membiarkan tim lawan membuat masalah melalui sisi kiri dan meniadakan ancaman dari beberapa pemain terbaik liga. Konsistensi dan kreativitas Cancelo membantu serangan City menjadi lebih efektif.
BEK KANAN
Trent Alexander-Arnold (Liverpool)
Trent Alexander-Arnold menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim 2021/2022, menjadi yang tak tergantikan bagi Liverpool. Pemain tim nasional Inggris itu memberi ancaman dengan umpan silang akurat dari sayap kanan, dan dia mencatatkan 12 assist.
Seiring dengan itu, pekerjaan Alexander-Arnold di sisi pertahanan meningkat pesat. Dia secara konsisten memberi kontribusi dan membuat timnya finish sebagai runner-up liga.
GELANDANG BERTAHAN
Declan Rice (West Ham United)
Kapten West Ham United Declan Rice membuktikan mengapa ia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik Inggris. Dia menjaga mimpi Eropa The Hammers tetap hidup dengan menjadi motor lini tengah, membuat 80 tekel, 63 intersep, dan memenangkan 183 duel dalam 36 penampilan.
Rice juga mencetak satu gol dan membuat empat assist, mendominasi pertandingan-pertandingan besar. Meskipun tidak dapat membantu The Hammers lolos ke Liga Europa, Rice menunjukkan kualitasnya yang tak terbantahkan di atas lapangan.
GELANDANG SERANG
Bernardo Silva (Manchester City)
Jika seseorang ingin mengidentifikasi ‘faktor X’ di skuat Manchester City saat ini, Bernardo Silva mungkin akan menjadi kandidat yang sempurna. Setelah meminta pindah musim panas tahun lalu, Bernardo berkembang pesat di bawah peran gelandang bebas musim ini. Dalam 35 penampilan, pemain asal Portugal itu mencetak delapan gol dan empat assist.
Dia bermain di berbagai posisi dan terlepas dari kontribusi golnya, kemampuan Bernardo untuk memenangkan duel di lini tengah, memulihkan penguasaan bola, dan menciptakan peluang bagi rekan setim membuatnya sangat disegani.
GELANDANG SERANG
Kevin de Bruyne (Manchester City)
Kevin de Bruyne adalah ‘tour de force’ yang membantu Manchester City memenangkan gelar liga kedua berturut-turut. Gelandang Belgia itu menyiksa lawan dengan gaya ofensif, mencetak 15 gol dan mencatatkan delapan assist dalam penampilan di Premier League.
Dia tampil luar biasa dan saat Manchester City paling membutuhkannya, berkontribusi besar untuk membantu mereka mengalahkan Liverpool dalam perebutan gelar.
PENYERANG SAYAP KIRI
Son Heung-min (Tottenham Hotspur)
Son Heung-min membuktikan mengapa banyak orang memanggilnya “Sonaldo” dengan menjalani musim yang brilian di mana ia membantu membawa Tottenham Hotspur finish ke posisi empat klasemen melawan segala rintangan. Dia mencetak 23 gol untuk berbagi Sepatu Emas dengan Mohamed Salah, menjadi pemain Asia pertama yang memenangkan Sepatu Emas Premier League.
Finishing, pergerakan dan segala yang tak terduga membuatnya mampu mengalahkan para pemain bertahan handal. Dengan usia keemasan, pemain asal Korea Selatan ini diprediksi mampu melakukan lebih banyak hal musim depan.
PENYERANG SAYAP KANAN
Mohamed Salah (Liverpool)
Mohamed Salah adalah arsitek dari peluang juara Liverpool. Pemain sayap Mesir itu menjalani musim yang sensasional lainnya, diakhiri dengan menjadi pencetak gol dan assist terbanyak secara bersamaan.
Salah mencetak 23 gol dan mencatatkan 13 assist, menjadi mesin gol terbaik. Dengan melakukan itu, Mohamed Salah tidak hanya membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik Premier League, tetapi juga salah satu yang terbaik di dunia.
PENYERANG TENGAH
Harry Kane (Tottenham Hotspur)
Sebelum musim 2021/2022, ada keraguan besar apakah Harry Kane akan bermain dengan Tottenham Hotspur. Dia dikaitkan ke Manchester City, tetapi itu dibatalkan karena Spurs menolak untuk menjualnya. Kane membutuhkan waktu untuk mendapatkan kepercayaan diri, tetapi ia menemukan ritmenya di bawah asuhan Antonio Conte. Kane menjadi pemimpin serangan Spurs di bawah manajer asal Italia itu, menyumbangkan gol-gol kunci untuk membantu finish empat besar klasemen. Bintang asal Inggris itu mengakhiri musim dengan 17 gol dan sembilan assist dalam 37 penampilan.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan