Kompetisi Liga Inggris 2019/2020 telah usai. Begitu banyak drama terjadi sepanjang musim ini.
Minggu (26/7) kemarin, kompetisi kasta tertinggi di Inggris itu akhirnya mengakhir musim 2019/2020 setelah sempat dihentikan selama 3 bulan akibat wabah pandemic virus corona COVID-19.
The Reds Liverpool telah sukses mengunci gelar juara Premier League Inggris saat kompetisi memasuki pekan ke-31. Skuad arahan Jurgen Klopp itu melengkapi penantian panjang selama 30 tahun dengan menjuarai kompetisi Premier League Inggris. Mereka juga mengakhiri musim dengan torehan sempurna, kemenangan telak 3-1 kontra Newcastle United.
Musim ini, Liverpool telah mencetak sejarah sebagai klub dengan gelar juara paling cepat. Dominasi Jordan Henderson dkk. memang sudah tak bisa lagi dibendung sejak awal musim kompetisi 2019/2020.
Sedangkan sang juara bertahan, Manchester City memang tidak lagi seganas musim sebelumnya. Mereka harus puas finish di posisi kedua. The Sky Blues Manchester City juga telah membuat kompetisi Premier League Inggris semakin panas sampai pekan pamungkas. Tepatnya setelah banding sanksi larangan tampil di ajang kompetisi UEFA resmi dicabut oleh CAS.
Keputusan tersebut membuat beberapa klub yang ada di bawah mereka harus bekerja keras sampai detik terakhir untuk bisa finish 4 besar. Tentunya demi mengamankan tiket tampil di ajang UEFA Champions League musim depan.
Akhirnya, Chelsea dan Manchester United resmi menemani Liverpool dan Manchester City tampil di ajang UEFA Champions League musim depan. Manchester United dan Chelsea memiliki poin sama 66. Namun, MU berada di posisi ketiga dengan keunggulan selisih gol.
Inilah momen pertandingan terbaik dan tak terlupakan di pentas Premier League Inggris musim 2019/2020!
- Laga Krusial Liverpool
Catatan kemenangan 3-1 Liverpool atas sang juara bertahan Manchester City, November 2019 lalu di Anfield memang begitu dramatis. Raihan itu menjadi salah satu kunci keberhasilan Liverpool meraih gelar juara Premier League Inggris 2019/2020.
Liverpool juga sukses memenangi laga “Derby Merseyside” melawan Everton 1 bulan setelahnya. Liverpool juga sukses menghancurkan Leicester City 4 gol tanpa balas di “Boxing Day”. Catatan itu membuat mereka menjauh hingga 13 poin dari pesaing terdekat.
- Premier League Restart
Kompetisi sepak bola di Benua Eropa menjadi tidak lagi berarti saat wabah pandemi corona virus COVID-19 melanda seluruh belahan dunia.
Otoritas sepak bola di seluruh negara Eropa resmi menghentikan semua aktivitas mereka akibat virus yang menyerang sejumlah pemain sepak bola. Bahkan beberapa pelatih dan staf klub juga terjangkit virus yang pertama kali muncul di kawasan Wuhan, China ini.
Premier League Inggris secara resmi ditangguhkan pada 13 Maret lalu dan kembali digelar 17 Juni 2020 lalu. Dalam sebuah laporan, Premier League harus menelan kerugian mencapai 1 T Poundsterling akibat pandemic Corona COVID-19.
- Rekor “Sang Serigala”
The Foxes Leicester City menciptakan sejarah baru ketika menaklukan Southampton 9 gol tanpa balas. Kemenangan itu menjadi yang terbesar dalam sejarah panjang kompetisi Premier League Inggris. Menyamai raihan 9-0 kemenangan Manchester United atas Ipwich di tahun 1995 lalu.
Ayoze Perez dan Jamie Vardy sama-sama mencatatkan hat-trik. Ini juga menyamai pencapaian Jermaine Pennant dan Robert Pires (Arsenal) di tahun 2003 lalu. Kebetulan juga lawan yang dihadapi sama yaitu The Saints Southampton.
- Rekor Sergio Kun Aguero
Sergio Aguero mencatatkan Hat-Trick saat Manchester City melumat Aston Villa dengan skor meyakinkan 6-1. Dia menjadi satu-satunya pemain dari luar Inggris dengan torehan gol terbanyak di pentas Premier League.
Aguero total sudah mengemas 12 Hat-Trick dari 180 gol yang sudah diciptakan. Dia melewati rekor gol milik Thierry Henry (Arsenal) – 173 gol dan Frank Lampard (Chelsea) – 177 gol.
Namun sekarang, Aguero masih berada di bawah Andy Cole (Manchester United) – 187 gol, Wayne Rooney (Manchester United) – 208 gol dan juga Alan Shearer (Newcastle United) – 260 gol.
- Kesalahan Teknologi Canggih
Laga antara Aston Villa kontra Sheffield United membuktikan jika teknologi canggih tidak 100% benar. Dalam pertandingan ini, teknologi “garis gawang” atau “goal line” tidak dapat membaca bola yang sudah melewati garis atau belum dan “hawk eye” atau mata elang gagal.
Kejadian tersebut bermula dari sepakan free kick Oliver Norwood (Sheffield United) dari sisi sebelah kiri serangan atau kanan pertahanan lawan. Bola menuju kea rah tiang jauh gawang The Villans. Nyland, kiper Aston Villa terlihat sukses menangkap bola.
Akan tetapi, posisi tubuh kiper Aston Villa itu kurang sempurna. Dia juga memperoleh dorongan dari rekan 1 timnya sehingga masuk ke dalam gawang. Posisi bola pun masih tetap di dalam genggaman sang kiper.
Proses gol itu tidak dapat dideteksi oleh teknologi “Hawk Eye”. Seandainya dilihat menggunakan alat canggih itu, Nyland membawa masuk bola dalam kondisi tertangkap. Namun, “goal line” juga tidak memberikan sinyal jika bola sudah melewati garis gawang Aston Villa. Wasit pun akhirnya tidak memberikan gol.
- Kejutan Watford Bantai Sang Juara
The Hornets Watford sukses menghentikan rentetan kemenanga Liverpool (18) di matchday 28 Premier League Inggris 2019/2020, Minggu (1/3) lalu. Tuan rumah Watford sukses mempermalukan sang juara, Liverpool dengan skor telak 3-0 pada laga yang berlangsung di Vicarage Road – Watford.
Hasil ini membuat Watford menjadi tim kedua yanag sukses menaklukan Liverpool. Setelah sebelumnya Manchester City sukses melakukannya di bulan Januari 2019 lalu. Ikuti terus Liga Inggris musim depan bersama SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan