Premier League adalah salah satu liga terberat di dunia. Tentu saja ada banyak ketidakpastian untuk mengingat bagaimana tim terlemah dapat memiliki kesempatan dan memberi kekalahan pada tim-tim favorit.
Terlepas dari status dan sejarah mereka, klub-klub Inggris memiliki banyak karakter dan semangat juang. Inilah alasan mengapa kemenangan tidak pernah dijamin di sepak bola papan atas Inggris.
Premier League musim 2021/2022 memberikan banyak hiburan, dengan semua tim yang berjuang di berbagai posisi di atas klasemen. Sementara klub-klub tertentu menikmati konsistensi di lapangan, banyak yang kesulitan mendapat konsistensi dalam 90 menit setiap pertandingan.
Beberapa tim papan atas gagal mempertahankan keunggulan mereka dan tidak mampu menahan serangan balasan dari tim lawan. Dan berikut ini adalah ulasan SBOTOP tentang 6 klub yang paling banyak kehilangan poin dalam posisi unggul di Premier League 2021/2022 …
LEEDS UNITED & ASTON VILLA (19)
Leeds United lolos dari degradasi karena mampu memastikan kelangsungan hidup mereka di pekan terakhir musim 2021/2022. Namun musim ini membuat mereka kalah dalam 18 pertandingan dan mencatatkan 11 hasil imbang.
Sementara serangan dan gaya permainan langsung mereka tampak menghibur, Leeds United selalu terlihat rentan dalam bertahan. Akhirnya, mereka kehilangan 19 poin dari posisi unggul pada musim 2021/2022. Seperti halnya Leeds United, Aston Villa juga akhirnya kehilangan jumlah poin yang sama pada musim tersebut.
The Villans memiliki awal yang mengesankan untuk musim 2021/2022 tetapi kehilangan konsistensi mereka saat musim berjalan. Jika mereka tidak kehilangan poin dari posisi unggul, mereka akan memiliki peluang bagus untuk finish di 10 besar klasemen Premier League alih-alih finish di posisi ke-14.
CHELSEA (20)
Chelsea finish ketiga di Premier League musim 2021/2022. Dengan skuat bertabur bintang dan kemenangan Liga Champions UEFA di musim sebelumnya, The Blues diperkirakan akan menjadi penantang gelar juara terkuat.
Setelah awal yang baik musim ini, Chelsea justru kehilangan performa yang konsisten di Premier League, berjuang dengan berbagai situasi termasuk sisi internal. The Blues kehilangan 20 poin dari posisi unggul, yang sangat menghambat upaya mereka untuk memperebutkan gelar liga.
Pada akhirnya, skuat asuhan Thomas Tuchel terpaut 21 poin dari juara bertahan Manchester City. Seandainya klub London itu tampil lebih baik dalam mempertahankan keunggulan, maka mereka bisa menjadi salah satu kandidat juara sampai pekan terakhir dan bersaing dengan Manchester City dan Liverpool.
LEICESTER CITY (21)
Dibandingkan bagaimana performa Leicester City dalam beberapa musim terakhir, mereka tentu tampil lebih buruk pada musim 2021/2022. The Foxes berakhir dengan 52 poin, finish di posisi kedelapan klasemen Premier League.
Seperti banyak klub dalam daftar pesaing, Leicester City kehilangan performa konsisten setelah memiliki awal yang baik untuk musim 2021/2022. The Foxes kehilangan 21 poin dari posisi unggul, yang bisa sangat berguna untuk memesan tempat di kompetisi Eropa pada musim berikutnya.
Cedera yang dialami Wilfried Ndidi dan Jamie Vardy semakin mempersulit perjuangan Leicester City, tetapi mereka seharusnya bisa tampil lebih baik. Namun, manajer Brendan Rodgers ingin mempertahankan para pemain terbaiknya untuk musim mendatang dan tampil jauh lebih baik demi mencapai target.
NEWCASTLE UNITED (24)
Newcastle United mengalami perjalanan pasang-surut di Premier League musim lalu. Setelah berjuang untuk mendapatkan kemenangan dalam 14 pertandingan awal, The Magpies kemudian menang 12 kali dalam 18 pertandingan terakhir.
Eddie Howe yang ditunjuk sebagai manajer baru melakukan pekerjaan luar biasa dalam membantu Newcastle United bangkit kembali setelah awal buruk mereka di musim 2021/2022. Meski mengakhiri musim dengan baik, tidak bisa diabaikan bagaimana The Magpies kehilangan poin setelah dalam posisi unggul.
Mereka kehilangan 24 poin dari posisi yang menguntungkan, yang menunjukkan betapa rentannya mereka di lini belakang. Dengan pemilik baru yang kaya raya dan manajer cerdas sekaliber Eddie Howe, Newcastle United dapat diharapkan untuk melakukan lebih baik musim depan atau bahkan menembus kompetisi Eropa.
SOUTHAMPTON (29)
Southampton jelas terlihat seperti tim yang menarik di bawah asuhan Ralph Hasenhuttl. Lebih sering daripada tidak, mereka tampaknya telah mengadopsi gaya sepak bola menyerang.
Karena itu, The Saints agak bermsalah di lini pertahanan sejak mendapat keunggulan pertandingan. Secara total, mereka telah kehilangan 29 poin di musim 2021/2022 dari posisi unggul, terbanyak dibandingkan tim mana pun di Premier League.
Mereka kehilangan keunggulan dalam 12 pertandingan musim lalu, yang membawa mereka sangat dekat dengan zona degradasi pada akhir musim. Southampton juga kehilangan 52 poin dalam dua musim terakhir dari posisi unggul, menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan bertahan sebagai sebuah tim.
YANG LAINNYA …
Selain 6 tim yang disebutkan di atas, ada salah satu tim besar Inggris yang seringkali terkena comeback atau gagal meraup poin penuh dalam posisi unggul, dan tim yang dimaksud adalah Manchester United.
Klub berjuluk The Red Devils itu sebenarnya hampir bisa mempertahankan posisi empat besar klasemen dan mencapai target untuk menembus zona Liga Champions UEFA musim depan, namun pada akhirnya, mereka terlempar ke posisi enam dan bermain di kasta kedua kompetisi Eropa.
Yang mengejutkannya lagi adalah tim yang akan dilatih Erik ten Hag itu di-comeback oleh beberapa tim kecil termasuk Norwich City. Di klasemen, Manchester United hanya mengumpulkan 58 poin, dimana mereka mencetak 57 gol dan kebobolan 57 kali alias selisih nihil.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan