344 hari setelah Fulham terdegradasi dari Premier League, klub berjuluk The Cottagers itu meraih promosi kembali ke tingkat atas sepak bola papan atas Inggris dengan kemenangan 3-0 atas Preston North End pekan lalu.
Aleksandar Mitrovic mencetak dua gol dan Fabio Carvalho juga mencetak gol dalam kemenangan tersebut, yang juga menandai kembalinya Marco Silva ke Premier League sebagai manajer tim.
Mitrovic telah membuktikan dirinya sebagai bintang pembuat perbedaan di divisi Championship sekali lagi, menulis ulang rekor yang baru saja diperbarui pada tahun lalu. 40 gol dari penyerang asal Serbia berusia 27 tahun itu (dengan empat pertandingan tersisa) sudah tujuh lebih banyak dari yang dicetak penyerang Brentford Ivan Toney musim lalu saat membawa The Bees promosi melalui babak play-off. Dia juga memiliki tujuh assist.
Dalam dua setengah musim di divisi Championship bersama Fulham, Aleksandar Mitrovic telah mencetak 78 gol dalam 96 pertandingan. Dalam dua musim Premier League, ia telah mencetak 14 gol dalam 64 penampilan.
Kemudian pemain pinjaman Liverpool Harry Wilson telah memainkan peran sebagai pengatur serangan dan pencetak gol juga, mencetak 10 gol (satu-satunya punggawa The Cottagers lain yang mencapai dua digit gol sejauh ini) dan membuat 14 assist. Wilson akan bergabung dengan Fulham secara permanen musim panas ini, sesuai dengan kesepakatan pinjaman.
Bek kiri asal Amerika Serikat, Antonee Robinson, tetap di Fulham setelah degradasi musim lalu, menjadikannya sebagai starter dengan membuat 31 dari 41 penampilan sejauh ini dan telah mengukuhkan dirinya sebagai pemain Premier League sekali lagi.
Promosi terbaru Fulham, di bawah mantan manajer Watford dan Everton, secara resmi menyegel status mereka sebagai klub ‘yo-yo’ modern, karena dalam lima musim terakhir mereka telah menghasilkan kemenangan promosi ke Premier League (2018, 2020 dan 2022), atau terdegradasi ke Championship (2019 dan 2021).
Perbedaan utama dari promosi ini adalah dominasi Fulham di divisi Championship musim ini. Keunggulan The Cottagers atas Bournemouth yang berada di posisi dua klasemen adalah sembilan poin, dengan The Cherries sekarang memainkan satu pertandingan lebih sedikit. Kecuali sesuatu yang tak terduga setelah mencapai tujuan utama, Fulham akan finish sebagai juara divisi dua untuk pertama kalinya sejak 2001.
Dan berikut ini adalah ulasan SBOTOP tentang Fulham yang ‘hobi’ promosi dan degradasi dari Premier League dalam beberapa tahun terakhir …
2017/2018 – PROMOSI MELALUI BABAK PLAY-OFF
Fulham membuang rasa kecewa karena kalah di semifinal play-off melawan Reading yang akhirnya menjadi runner-up di musim 2016/2017 untuk bangkit kembali dan melangkah jauh di musim berikutnya.
Tim ekspansif asuhan Slavisa Jokanovic ini finish dua poin di belakang Cardiff City yang berada di urutan kedua, dan 79 gol mereka hanya dikalahkan oleh juara liga Wolverhampton Wanderers yang mencetak 82 poin.
Bintang muda Ryan Sessegnon, berusia 17 tahun pada saat itu, mencetak 15 gol dalam perjalanan menuju promosi, dengan kapten Tom Cairney mencetak gol sebelum The Cottagers membuat Denis Odoi diusir keluar lapangan saat mengalahkan Aston Villa yang dilatih Dean Smith di Wembley Stadium.
2018/2019 – TIGA MANAJER DAN SATU DEGRADASI
Masa Slavisa Jokanovic sebagai manajer Fulham berakhir pada November 2018, dengan timnya berada di posisi terbawah Premier League setelah 12 pertandingan dan tanpa kemenangan dalam sembilan pertandingan.
Juru taktik yang membawa Leicester City memenangkan Premier League, Claudio Ranieri, didatangkan untuk mengubah nasib klub, tetapi hanya bertahan selama 106 hari dalam pekerjaannya, sebelum ia digantikan oleh bos interim Parker.
Degradasi dikonfirmasi dalam kemenangan 4-1 melawan Watford, dengan lima pertandingan tersisa. Kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir memastikan mereka mengakhiri musim dengan 26 poin di tempat ke-19, dengan hanya Huddersfield Town di bawah mereka.
2019/2020 – BANGKIT KEMBALI DI ERA PARKER
Meskipun kalah dalam lima pertandingan pertamanya dalam tugas sementara, Parker diberi peran permanen dan membawa klub ke posisi empat klasemen Championship, masuk ke babak play-off semifinal melawan Cardiff City.
The Cottagers lolos meski kalah 1-2 di kandang, mengalahkan The Bluebirds 2-0 di leg kedua dengan gol-gol dari Josh Onomah dan Neeskens Kebano, dan melaju ke final all-west London melawan Brentford di Wembley Stadium.
Babak final mempertemukan dua pencetak gol terbanyak Championship, Aleksandar Mitrovic dan Ollie Watkins, yang menyelesaikan musim dengan mencetak 26 gol masing-masing.
Pertandingan yang menegangkan berakhir tanpa gol sebelum dua gol perpanjangan waktu dari Joe Bryan memastikan kemenangan bagi Fulham.
2020/2021 – KEPERGIAN PARKER SETELAH PERIODE BURUK
Lima kemenangan, mencetak 27 gol, 53 kebobolan dan total 28 poin – dua lebih banyak dari yang mereka peroleh di musim papan atas sebelumnya – menjadi catatan buruk karena The Cottagers terdegradasi dengan tiga pertandingan tersisa.
Bobby Decordova-Reid adalah pencetak gol terbanyak klub dengan lima gol saat Aleksandar Mitrovic hanya berhasil mencetak tiga gol di liga, dengan pemain Serbia itu mengklaim klub ‘tidak pantas untuk bertahan’ dalam penilaian yang memberatkan musim ini.
Parker memilih untuk meninggalkan klub dan merapat ke Bournemouth, dengan mantan manajer Watford dan Everton Marco Silva mengambil alih kepelatihan.
2021/2022 – PECAHKAN REKOR DAN HANCURKAN TIM LAWAN
Dalam 42 pertandingan, sejauh ini Fulham telah mencatatkan 26 kemenangan dan 98 gol. Mereka tampil luar biasa dengan memuncaki klasemen Championship dan mendapat promosi dengan empat pertandingan tersisa.
Tim yang konsisten ini telah mencetak lima gol atau lebih dalam enam kesempatan, termasuk kemenangan 7-0 atas Blackburn Rovers dan Reading.
Mereka menjadi tim Inggris pertama dalam 88 tahun yang mencetak enam gol atau lebih dalam tiga pertandingan berturut-turut, dengan kemenangan 6-2 melawan Bristol City dan Birmingham setelah kemenangan 7-0 atas Royals, untuk memberi mereka 19 gol yang mengejutkan.Marco Silva sekarang akan ditugaskan untuk mencapai sesuatu yang Jokanovic, Ranieri dan Parker tidak bisa lakukan, yaitu bertahan di Premier League.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan