Liverpool 0-0 Manchester City
Tak ada pesta yang berhasil dipersembahkan oleh The Reds ketika menjamu Manchester City pada laga Liga Inggris Minggu malam (7/10/2018). Kedua tim berbagi poin imbang tanpa gol.
Hasil bola ini juga tak seperti harapan banyak pihak yang memprediksi tercipta banyak gol. Sebab baik Liverpool maupun Man City dikenal sebagai tim yang memiliki banyak pemain hebat. Kedua tim juga menorehkan banyak gol sejauh ini. Dari tujuh laga yang sudah digelar sebelumnya, Manchester City mencetak 21 gol. Liverpool pun tak kalah sangarnya dengan mencetak 15 gol. Tapi pada pertandingan Liverpool vs Manchester City, kran gol itu tak keluar. Kedua tim pun harus puas berbagi angka 0-0.
Sebetulnya Manchester City punya peluang bagus ketika di menit ke-86 mendapatkan hadiah penalti. Penalti ini diberikan setelah Leroy Sane dilanggar di kotak terlarang. Riyad Mahrez menjadi eksekutor penalti ini dan pemain asal Aljazair itu gagal menyarangkan bola. Bola yang ditendangnya melambung jauh ke atas.
Duel Dua Kandidat Juara
Ekspektasi awal pecinta taruhan bola SBOBET, laga ini akan menghasilkan banyak gol. Kedua tim juga kandidat juara Liga Inggris. Pemain yang dimiliki oleh kedua tim penuh dengan pemain berkualitas. Sebut saja Liverpool punya trio Sadio Mane, Mohamed Saleh, Roberto Firmino yang sama-sama haus gol. Sementara Man City memiliki David Silva, Sergio Aguero dan Raheem Sterling yang juga berbahaya. Tapi kenyataannya hasil bola ini hanya melahirkan skor kacamata.
Pertandingan pun berjalan terlalu lamban. Kedua tim tampak sangat berhati-hati untuk melakukan serangan. Tak banyak peluang yang bisa dihasilkan kedua tim. Sering kali serangan yang dibangun oleh Man City maupun Liverpool kandas sebelum sampai ke area pertahanan lawan.
Secara statistik pertandingan, kedua tim juga cukup berimbang. Liverpool unggul sedikit dalam penguasaan bola dengan angka 52 persen. Tapi hal itu tak terlalu berpengaruh sebab kedua tim memang tidak banyak menghasilkan peluang.
Peluang bagus diperoleh oleh Riyad Mahrez pada menit ke-62. Namun upayanya itu masih belum berhasil menggetarkan gawang The Reds. Sementara peluang terbaik Liverpool diperoleh oleh Mo Salah. Tapi tendangan kaki kiri pemain Mesir ini terlalu melambung.
Pertandingan ini tak seperti yang diharapkan oleh pecinta bola. Laga kurang greget dan tak banyak peluang tercipta. Tampak betul kedua tim begitu mengutamakan pertahanan agar tak mudah ditembus lawan. Akibatnya serangan yang dilakukan oleh Liverpool dan Man City pun tidak begitu tajam.
Nampaknya Pep Guardiola tak ingin kejadian buruk musim lalu ketika Man City kalah 4-3 dari Liverpool terulang.
Hal itulah yang mungkin kemudian skuat City tampak begitu berhati-hati di pertandingan ini.
Di laga ini, City tampil dengan formasi 4-2-3-1. Di belakang Sergio Aguero ditempatkan Riyad Mahrez, Raheem Sterling dan David Silva. Lalu dua pemain di belakangnya ditempati oleh Bernardo Silva dan Fernandinho. Dengan formasi tersebut diharapkan memang bisa mencegah keganasan Liverpool. Dan hal itu terbukti berhasil. Namun dampaknya memang kemudian serangan Man City juga tak terlalu tajam.
Mungkin ini hasil bola yang pantas diperoleh oleh kedua tim. Liverpool dan Manchester City tak ingin kalah. Hasil ini juga membuat kedua tim tetap mempertahankan rekor tak terkalahkan di Liga Inggris musim ini.
Man City sukses untuk mengunci serangan dari Liverpool sehingga sulit untuk menciptakan peluang. Sebaliknya pun demikian bagi Man City.
Jurgen Klopp menurunkan formasi 4-3-3 di pertandingan ini. Trio Mo Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane diturunkan. Di belakang mereka bercokol tiga gelandang yaitu Jordan Henderson, James Milner dan Georginio Wijnaldum. Lalu duet bek Dejan loveren dan Van Dijk mengawal jantung pertahanan The Reds. Kedua pemain ini didampingi oleh Andrew Roberton di kiri dan Joseph Gomez sebagai bek kanan.
Formasi ini cukup ampuh untuk membendung serangan City. Tapi itu juga tak terlepas dari berhati-hatinya pasukan Guardiola untuk tidak menyerang secara frontal. Sebab dengan bermain terbuka itu juga membuat serangan Liverpool akan lebih berbahaya. Dan itulah hasil akhirnya. Kedua tim lebih banyak untuk bermain dengan aman sehingga tak banyak menghasilkan peluang.
Pertandingan Selanjutnya
Liverpool akan menghadapi Huddersfield pada laga EPL yang digelar tanggal 20 Oktober mendatang. Setelah itu Liverpool akan berlaga di Liga Champions dengan menghadapi Crvena Zvezda pada 25 Oktober.
Sementara Man City akan melanjutkan kompetisi Liga Inggris dengan bertanding melawan Burnley pada 20 Oktober 2018. Setelah itu City juga akan bertarung di Liga Champions dengan menghadapi Shakhtar Donetsk.
Tampak ritme jadwal pertandingan kedua tim ini berikutnya cukup mirip. Mereka akan menghadapi dua pertandingan melawan tim yang seharusnya bisa mereka taklukkan. Tinggal kita tunggu saja apakah Liverpool dan Man CIty bisa menang di kedua pertandingan itu atau ada salah satu yang akan tergelincir.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
