Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID
Gareth Bale & Puiyi
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

Seperti Apa Premier League Musim 2024/2025?

Premier League musim 2023/2024 berakhir dengan Manchester City memenangi gelar juara untuk keempat kalinya secara beruntun. Jurgen Klopp mengakhiri masa jabatannya sebagai manajer Liverpool, sementara Manchester United mencatat finish terburuk sepanjang sejarah mereka di Premier League.

Arsenal hampir saja menjadi juara, namun para penggemar Tottenham Hotspur kecewa karena manajer mereka, Ange Postecoglou, dikabarkan menginginkan kekalahan The Lilywhites melawan Manchester City. Aston Villa menciptakan kejutan dengan berhasil lolos ke Liga Champions UEFA.

Meskipun musim 2024/2025 masih jauh, melewati sejumlah turnamen internasional, menarik untuk di simak bagaimana kemungkinan Premier League nantinya. Simak ulasan SBOTOP berikut.


MANCHESTER CITY JUARA LIMA KARI BERUNTUN

Manchester City telah memenangkan enam dari tujuh gelar Premier League terakhir – Liverpool memecah urutan tersebut pada musim 2019/2020 – dan menjadi tim pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang memenangkan empat gelar liga berturut-turut. Jika mereka mengalahkan Manchester United dalam final Piala FA beberapa waktu lalu, Manchester City akan menciptakan sejarah lebih lanjut dengan menjadi klub pertama yang meraih double juara liga dan piala secara beruntun.

Pep Guardiola telah menghancurkan buku-buku rekor sejak mengambil alih sebagai manajer pada Juli 2016 dan sulit untuk memprediksi apa pun selain kesuksesan lebih lanjut musim depan. Apakah Manchester City bisa membuatnya lima kali secara berturut-turut? Mereka memiliki tim terkuat, skuad terdalam, manajer terbaik, dan sumber daya keuangan yang tak tertandingi oleh pesaing mereka, jadi mereka akan memulai musim depan sebagai favorit besar untuk keluar sebagai juara lagi.

Arsenal kemungkinan akan menjadi rival terdekat mereka lagi, setelah menjadi runner-up selama dua musim berturut-turut, tetapi Liverpool, Manchester United, dan Chelsea dalam kondisi perubahan karena pergantian manajerial atau ketidakpastian dalam departemen itu. Jadi kecuali ada peristiwa tak terduga, Manchester City akan memenangkan liga lagi.


MUNGKIN JUGA TERDEGRADASI

Manchester City dihadapkan pada 115 tuduhan pelanggaran keuangan oleh Premier League yang mereka tolak. Tuduhan tersebut mencakup periode antara musim 2009/2010 hingga 2017/2018. Sejak Premier League mengeluarkan daftar tuduhan pada Februari 2023, dunia sepak bola menunggu kasus Manchester City disidangkan, yang diperkirakan akan dimulai pada musim gugur, dengan keputusan akhir mungkin diambil tiga hingga empat bulan kemudian.

Tidak ada yang tahu bagaimana hasilnya nanti. Namun, Everton dan Nottingham Forest mengalami pengurangan poin selama musim 2023/2024 (Everton delapan poin, Nottingham Forest empat poin) karena melanggar regulasi keuangan Premier League. Kesalahan mereka terbatas pada pelanggaran tunggal terhadap Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (Profit and Sustainability Rules/PSR), dengan dua tuduhan tunggal selama dua musim dalam kasus Everton.

Semua opsi tersedia bagi Premier League jika Manchester City terbukti bersalah atas sebagian atau seluruh tuduhan, mulai dari denda hingga pengurangan poin atau bahkan pengusiran dari liga itu sendiri. Jadi, tahun yang besar menanti Manchester City, dan jika mereka kalah dalam kasus terakhir, degradasi karena pengurangan poin bisa menjadi kenyataan yang mengejutkan.


AMBISI ARNE SLOT

Erik ten Hag berpeluang tinggalkan Premier League musim ini
Erik ten Hag masih berkarir di Premier League

Arne Slot akan menghadapi tantangan besar di Premier League musim depan sebagai manajer baru Liverpool. Selain harus memberikan kesuksesan di lapangan, dia juga harus mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Jurgen Klopp di Anfield.

Arne Slot datang ke Liverpool dengan reputasi membangun tim-tim yang menarik dan melebihi anggaran keuangannya, telah melakukannya di Belanda dengan AZ Alkmaar dan Feyenoord. Namun, Premier League adalah lingkungan yang jauh lebih sulit dibandingkan Eredivisie dan pelatih-pelatih asal Belanda telah kesulitan untuk berhasil di sepak bola Inggris.

Louis van Gaal, Frank de Boer, Ruud Gullit, dan Ronald Koeman sudah pergi tanpa berhasil bersaing untuk gelar juara liga, sedangkan Erik ten Hag sedang berjuang untuk bertahan di Manchester United setelah dua tahun menjabat di Old Trafford. Pelatih-pelatih dari Spanyol, Italia, Jerman, dan Portugal telah memenangkan Premier League, jadi apakah Arne Slot bisa melawan tren itu dengan Liverpool?

Untuk melakukannya, dia harus segera meyakinkan pemain-pemain besar seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk bahwa dia bisa membangun warisan Jurgen Klopp dan juga sejajar dengan rival-rival seperti Pep Guardiola dan Mikel Arteta dari Arsenal. Arne Slot memiliki kepribadian untuk berhasil, tetapi dia harus memulai dengan baik.


MANCHESTER UNITED TETAP KACAU?

Manchester United tidak memenangkan Premier League selama 11 tahun terakhir dan tidak menunjukkan ancaman serius untuk merebut gelar selama periode tersebut. Namun, dengan pengendalian klub sepak bola oleh pemegang saham minoritas Sir Jim Ratcliffe dan grup INEOS-nya, ada perubahan di balik layar yang menjanjikan masa depan yang lebih cerah di Old Trafford.

Meskipun demikian, apakah Ten Hag tetap sebagai manajer atau tidak, akan ada perombakan yang diperlukan agar Manchester United kembali bersaing, yang akan memakan waktu lebih dari satu jendela transfer. Manchester United memiliki sejumlah masalah dalam tim yang harus diselesaikan, yang akan memakan waktu dan musim depan mungkin akan menjadi tahun yang penuh kekecewaan lagi.

Proses pembangunan kembali harus dimulai dari suatu tempat, dan kemungkinan besar akan dimulai musim panas ini. Namun, saat ini, Manchester United memiliki skuad yang biasa-biasa saja dan manajer yang biasa-biasa saja, sehingga tidak boleh diharapkan mereka akan bersaing untuk empat besar.


PEMAIN MUDA JADI KEJUTAN

Musim 2024/2025 di Premier League menawarkan peluang bagi pemain muda untuk bersinar. Adam Wharton, yang bergabung dengan Crystal Palace dari Blackburn Rovers dengan transfer senilai 18 juta poundsterling pada Januari, telah menarik perhatian dengan penampilannya yang mengesankan. Gelandang berusia 20 tahun itu diharapkan akan terus berkembang musim depan.

Jarell Quansah, 21 tahun, dari Liverpool, telah menunjukkan potensi yang cukup untuk memperkuat pertahanan bersama Van Dijk. Oscar Bobb, pemain serang berusia 20 tahun dari Manchester City, juga sedang membangun dirinya di bawah arahan Pep Guardiola dan bisa menjadi pemain reguler musim depan.

Lewis Miley, yang berusia 18 tahun, telah menunjukkan bakatnya untuk Newcastle United pada awal musim lalu. Dengan penampilan yang impresif, ia bisa menjadi pemain reguler di bawah arahan Eddie Howe meskipun usianya yang masih muda.


ARSENAL MASIH JADI ANCAMAN

Arsenal telah menjadi runner-up dalam dua musim berturut-turut, namun mereka tidak terlihat sebagai tim yang hampir berhasil. Di bawah asuhan Mikel Arteta, Arsenal sedang berkembang pesat dan mereka bisa berhasil di musim depan tergantung pada rekruitmen musim panas mereka.

Meskipun begitu, Arsenal sepertinya akan menjadi penantang terkuat Manchester City lagi, dan kekecewaan mereka kali ini akan membuat perbedaan di musim depan. Dua tahun terakhir terasa seperti perjalanan yang menarik bagi skuad muda Arsenal, namun sekarang terasa bahwa mereka sedang mengembangkan sisi yang lebih kuat melalui kekecewaan, yang bisa membawa fokus yang lebih besar pada kemenangan musim depan.


CHELSEA TETAPLAH CHELSEA

Chelsea sedang dalam masa transisi yang sulit setelah manajemen klub tampak enggan untuk berpegang pada rencana jangka panjang. Sejak konsorsium Todd Boehly/Clearlake Capital membeli klub pada Mei 2022, Chelsea telah mencari manajer kelima mereka. Terakhir, mereka berpisah dengan Mauricio Pochettino, meskipun dia berhasil membawa tim finis di posisi keenam dan lolos ke kompetisi Eropa.

Dengan banyaknya perubahan dalam dua tahun terakhir, musim depan diprediksi akan sulit. Kekacauan diperkirakan akan lebih banyak daripada ketenangan, terutama karena kehadiran manajer baru yang harus berurusan dengan skuad yang berbakat namun kurang berpengalaman. Chelsea ingin manajer yang tunduk pada keinginan pemilik, tetapi yang terbaik adalah pelatih yang berani menantang atasan mereka saat diperlukan dan memenangkan rasa hormat dari pemain. Saat ini, kepentingan tim mungkin tidak selaras dengan kepentingan pemilik, sehingga ketidakstabilan masih mungkin terjadi, seperti yang terjadi ketika Chelsea mulai menunjukkan kemajuan di bawah Mauricio Pochettino.


 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung