Musim Serie A yang akan datang ini pasti akan menjadi musim yang menarik lainnya. Dua musim terakhir telah melihat raksasa yang berbasis di kota Milan memenangkan gelar liga, tetapi Napoli, Juventus, AS Roma dan Lazio membuat langkah penting musim panas ini untuk menutup celah dari puncak klasemen. Sedangkan Cagliari, Genoa dan Venezia adalah tiga tim yang terdegradasi musim 2021/2022 lalu.
Genoa, salah satu tim paling bersejarah di sepak bola Italia, harus berjuang untuk mendapatkan promosi lagi. Venezia, klub dari kota Venezia, menjadi favorit banyak penggemar karena gaya sepak bola dan kit tim yang modis. Lalu Cagliari adalah klub yang menunjukkan determinasi di setiap pertandingan.
Serie A musim 2022/2023 akan menjadi edisi ke-121 divisi sepak bola papan atas Italia dan musim ke-13 sejak berganti nama menjadi Lega Serie A. Serie A Italia terdiri dari 20 tim dan akhir setiap musim liga, tim yang finish di tiga tempat terbawah secara otomatis terdegradasi dan mereka digantikan oleh tim dari divisi bawah Serie B Italia.
Musim baru menghadirkan tiga tim yang baru dipromosikan dengan berbagai tingkat sejarah. Lalu bagaimana perjalanan mereka di Serie B hingga mendapat promosi ke Serie A? Simak ulasan SBOTOP berikut.
US LECCE (JUARA SERIE B)
US Lecce tidak mengalami kesulitan untuk promosi saat mereka menang 19 kali, kalah lima kali dan imbang 14 kali musim 2021/2022. Mereka memang memiliki rekor pertahanan terbaik di Serie B, hanya kebobolan 31 kali dan menyelesaikan musim lalu dengan 71 poin, unggul dua poin dari klub yang ada di tempat kedua. Pelatih mereka yaitu Marco Baroni telah bekerja keras dengan skuat selama dua musim terakhir untuk mengamankan promosi ke Serie A.
Penyerang Genoa saat ini Massimo Coda adalah pencetak gol terbanyak US Lecce untuk musim kedua berturut-turut dengan torehan 20 gol. Coda juga memberikan assist terbanyak (7), Gabriel Strefezza adalah pemain top lainnya, yang membuat 20 kontribusi gol.
Pada jendela transfer musim panas kali ini, Gabriel Strefezza telah diizinkan pergi dan US Lecce telah berhasil menggantikannya dengan Federico Brancolini dengan status bebas transfer dari Fiorentina. Pemain seperti ini membantu mempertahankan klub setelah promosi, dan US Lecce berharap bisa melakukan hal yang sama ketika membuka musim 2021/2022 di kandang melawan Inter Milan pada 14 Agustus mendatang.
US Lecce terdegradasi dari tingkat teratas sepak bola Italia pada tahun 2020 tetapi kembali setelah perjalanan singkat. Hasil terbaik mereka di Serie A terjadi pada musim 1988/1989 ketika mereka finish di posisi sembilan klasemen liga.
CREMONESE (RUNNER-UP SERIE B)
Cremonese tidak mencetak banyak gol di Serie B, juga tidak kebobolan paling sedikit, tetapi mereka memenangkan pertandingan terbanyak (20). Ini membuat mereka finish di posisi kedua klasemen dan mendapat promosi ke Serie A.
Di bawah bimbingan Massimiliano Alvini, tim dari Cremona akan kembali ke papan atas untuk pertama kalinya sejak tahun 1996. Cremonese adalah tim yang bisa mendapat hasil tanpa harus banyak mengandalkan bakat individu.
Luca Zanimacchia adalah pencetak gol terbanyak mereka dengan torehan delapan gol, peringkat yang sama dengan dua pemain lainnya. Sementara itu Nicolo Fagioli membuat assist terbanyak (7). Namun, seperti halnya Fagioli, banyak pemain top yang merupakan pemain pinjaman dan karena itu, Cremonese memiliki tugas yang luar biasa untuk jendela transfer musim panas ini demi mengganti pemain-pemain yang dimaksud dengan harga terjangkau, yang tentunya tidak akan mudah. Pertandingan Serie A pertama klub dalam 26 tahun akan menjadi perjalanan ke Fiorentina pada 13 Agustus mendatang.
Banyak yang berharap Cremonese terdegradasi mengingat kualitasnya dibandingkan dengan tim lain di liga. Mereka finish di urutan ke-10 klasemen Serie A pada musim 1993/1994. Terlepas dari di mana mereka finish di musim mendatang, para penggemar mereka harus menikmati segalanya dalam 12 bulan ke depan.
AC MONZA (KLUB KEJUTAN DARI KOTA YANG BIASANYA MENGADAKAN KOMPETISI BALAP)
AC Monza finish di posisi empat klasemen Serie B dan memenangkan babak play-off untuk memastikan promosi ke Serie A. Mereka mengalahkan Brescia di babak semifinal dan Pisa di final untuk mengamankan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Italia.
Dimiliki oleh Silvio Berlusconi, mantan pemilik AC Milan dan dikelola oleh Giovanni Stroppa, klub telah bekerja keras untuk masuk ke liga utama. Ini adalah pertama kalinya AC Monza bermain di kasta tertinggi sepak bola Italia.
Penyerang asal Denmark Christian Gytkjær adalah pencetak gol terbanyak mereka dengan 14 gol, sementara Luca Mazzitelli memberi enam assist. Silvio Berlusconi berusaha untuk mendukung AC Monza sebanyak mungkin dan membantu mereka menghindari degradasi di Serie A musim 2022/2023.
AC Monza juga telah melakukan beberapa langkah besar di bursa transfer dengan merekrut banyak pemain yang sebelumnya dipinjamkan serta mendatangkan Andrea Ranocchia dari Inter Milan. Tak hanya itu, klub juga merekrut Matteo Pessina yang merupakan pemain andalan Atalanta dan memberikannya pos kapten tim. Apalagi pemain asli Italia tersebut lahir di Monza. Yang pasti, klub telah menunjukkan bahwa mereka dapat bertahan di Serie B, tetapi pertanyaannya tetap: Bagaimana hasilnya melawan tim-tim papan atas? Rasa pertama sebagai klub Serie A akan didapat saat menjamu Torino pada 13 Agustus mendatang.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan