AS Roma hampir menutup musim lalu dengan sangat gemilang apabila mereka tidak dipaksa kalah oleh Liverpool pada semifinal UCL. Walau sudah hampir berusaha agar bisa comeback dari Liverpool pada semifinal UCL leg ke 2, namun Liverpool masih mempunyai tekad yang tinggi untuk masuk ke dalam final. Dengan begitu, AS Roma hanya puas bermain sampai semifinal UCL saja musim lalu.
Padahal, jika dilihat dari perjalanannya sepanjang UCL, AS Roma benar-benar menunjukkan permainannya yang sangat disiplin. Berhasil menang comeback dari Barcelona saat babak perempat final UCL merupakan salah satu hal yang luar biasa bagi AS Roma. Terbukti, permainannya yang begitu apik masih mampu bersaing dalam kancah Eropa, Serie A masih memiliki tim yang bersaing di laga Eropa.
Selain di liga UCL, AS Roma juga menunjukkan kehebatannya pada laga domestik. Walau AS Roma harus tertahan pada posisi 3 klasemen di bawah Juventus dan Napoli, setidaknya AS Roma masih memasuki zona Champions untuk musim 2018/2019. Dengan masuknya AS Roma ke dalam zona UCL tersebut, dalam pengamatan situs bola Serie A SBOBET, tentu AS Roma masih memiliki target yang belum tercapai, yaitu masuk final UCL dan bahkan menjuarai UCL dan scudetto secara bersamaan.
Persiapan yang dilakukan pun terbilang sangat matang. Salah satu perekrutan yang meyakinkan adalah dengan hadirnya Javier Pastore ke dalam skuad AS Roma. Pastore dibeli oleh AS Roma dari PSG, gelandang asal Argentina tersebut memiliki gaya permainan yang sangat bagus sehingga mampu melengkapi kekosongan yang ada di dalam AS Roma, terlebih setelah tidak adanya Mohammed Salah dalam skuadnya. Pastore dibeli oleh AS Roma dengan mahar 24,7 juta Euro.
Hadirnya Pastore menjadi salah satu hal yang bagus bagi sang pelatih, Eusibio de Francesco. Walau sang kiper harus hengkang dari Liverpool, Alisson Becker, dengan harga yang lumayan mahal yaitu 62,5 juta Euro, namun AS Roma tidak perlu merasa kecewa. Sebab hasil penjualannya bisa dipakai untuk beli Pastore serta AS Roma masih memiliki Robin Olsen untuk menjaga gawang mereka.
Selain Pastore, AS Roma juga menyiapkan salah satu striker muda bertalenta luar biasa dari Ajax Amsterdam. Pemain tersebut adalah Justin Kluivert. Kluivert masih berusia 19 tahun, dengan hadirnya Kluivert maka AS Roma memiliki talenta muda yang dapat dimanfaat semaksimal mungkin.
Kekuatan Tim
Pembuktian AS Roma menjadi salah satu tim yang layak dipertimbangkan di Eropa benar-benar menuai rasa heran sekaligus kagum terhadap apa yang telah dilakukan oleh AS Roma. Kita bisa lihat bagaimana perjuangan AS Roma musim lalu saat berhasil mengalahkan Barcelona pada fase perempat final UCL. AS Roma menuai kemenangan lewat leg ke 2 dengan menghabisi Barcelona di kandang mereka sendiri. Salah satu faktor yang benar-benar mempengaruhi hal tersebut tentu adalah rasa semangat.
Para pemain AS Roma memiliki semangat yang tinggi untuk mengejar target demi target yang belum mereka capai dari tiap musimnya. Bahkan rasa semangat tersebut tidak hanya berada pada pemain yang berada di lapangan saja, melainkan pemain yang sedang duduk di bangku cadangan. AS Roma memiliki kekuatan dasar bagi tim untuk menembus segala ketidakmungkinan yang terjadi pada timnya.
Musim ini tentu akan menjadi lembar baru lagi bagi AS Roma untuk mencapati target yang belum mereka capai. Pasukan Eusebio di Francesco akan kembali menunjukkan permainan yang tak terduga baik oleh pemain lawan maupun para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Selain semangat yang tinggi, para pemain AS Roma juga mempunyai rasa percaya yang sangat tinggi. Mungkin, dengan hal-hal tersebut keajaiban comeback yang mereka lakukan kepada Barcelona bisa terjadi.
Kelemahan Tim
Musim lalu, AS Roma berakhir pada posisi 3 klasemen di bawah Napoli. Walau mereka berhasil masuk ke dalam zona Champions, namun poin yang mereka raih tidak sebanding dengan posisi yang mereka tempati. Bayangkan saja, Napoli berada di urutan kedua dengan raihan poin 91, sementara AS Roma berada di urutan ketiga dengan raihan poin 77, jarak di antara kedua tim tersebut sangat jauh tentu saja. Sehingga AS Roma harus memperbaiki gaya permainannya kembali agar mendapatkan poin maksimal.
Selain itu, lini pertahanan AS Roma juga terbilang masih rapuh, hal itu bisa dilihat saat AS Roma harus mengakui kehebatan Liverpool. Walau mereka sudah berusaha menahan gencaran dari Liverpool, namun pertahanan AS Roma tidak cukup kuat untuk mereka lakukan di musim ini.
Pemain Kunci
Edin Dzeko akan menjadi pemain andalan AS Roma untuk menembus pertahanan lawan. Selain itu, El Shaarawy akan membantu Dzeko untuk menciptakan banyak gol. Kedua kombinasi tersebut menjadikan AS Roma sebagai tim yang akan mencetak banyak gol musim nanti.
Prediksi Peringkat di Akhir Musim
Nampaknya AS Roma harus berusaha sekeras mungkin untuk meraih scudetto musim ini, pasalnya Juventus dan rival satunya lagi, Napoli sedang dalam berada masa konstruksi yang sangat bagus. Apabila tidak memaksimalkan pertandingan, maka AS Roma bisa jadi hanya bertahan pada posisi 3 klasemen, atau bahkan tersingkir dari zona Champions.
Begitulah prediksi AS Roma di akhir musim Serie A 2018/2019. Kita nantikan saja hasilnya.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan