Apa yang menyebabkan Jerman gagal di Piala Dunia 2018? Dari tiga pertandingan grup, Jerman hanya menang sekali dan dua pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan. SBOBET mencoba menganalisisnya dalam postingan kali ini.
Update Piala Dunia 2018 dikejutkan dengan tersingkirnya Jerman dari Rusia. Tanda-tanda kegagalan Jerman itu sudah terendus ketika pertama kali tim ini kalah dari Meksiko 1-0. Gol tunggal Hirving lozano pada menit ke-35 tak mampu disamakan oleh skuad der Panzer hingga akhir laga. Jerman pun bertekuk lutut dari Meksiko.
Harapan bagi Jerman sempat kembali naik saat di pertandingan kedua Jerman menang 2-1 atas Swedia. Meski begitu kemenangan tersebut harus dicapai dengan susah payah. Sebab baru pada menit ke-95 Toni Kroos berhasil mencetak gol yang membuat kemenangan bagi Jerman.
Setelah sempat senang, di pertandingan ketiganya Jerman berhadapan dengan Korea Selatan. Di partai penentuan ini Jerman kesulitan untuk bisa mencetak gol. Justru akhirnya Korea yang mencetak dua gol pada masa injury time lewat Kim Young-gwon dan Son Heung-min.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Jerman? Apakah skuad ini sudah kehilangan tajinya? Atau memang sudah waktunya bagi Joachim Low untuk mundur?
Kutukan Piala Dunia bagi Jerman
Saat Jerman tersingkir, banyak pecinta SBOBET yang mengira hal ini tak lepas dari kutukan Piala Dunia. Banyak tim lainnya yang juga menerima nasib buruk itu. Seperti saat Perancis menjadi juara pada Piala Dunia 1998 di negaranya sendiri, empat tahun kemudian di Piala Dunia Korea & Japan, Perancis tersingkir pada babak grup.
Kemudian peristiwa serupa juga dialami oleh italia yang merupakan juara Piala Dunia 2006. Saat tampil di Piala Dunia 2010, tim negeri pizza itu pun harus pulang kampung lebih awal.
Kutukan serupa juga dialami oleh Spanyol yang notabene adalah juara Piala Dunia 2010. Saat tampil di Brasil 2014, Spanyol pulang kampung pada babak grup.
Itulah kemudian banyak yang mengira bahwa kutukan Piala Dunia juga menerpa jerman. Tim yang penuh pemain hebat tapi dalam penampilannya terlihat begitu melempem.
Padahal kalau kita lihat dalam babak kualifikasi, Jerman tampil bagus dengan mengemas 10 kemenangan dalam 10 pertandingan. jerman lolos secara langsung dan unggul jauh dari pesaing terdekatnya Irlandia Utara.
Namun penampilan bagus selama kualifikasi itu tidak nampak saat Piala Dunia Rusia. Jerman hancur lebur dan harus pulang kampung dengan menyakitkan.
Joachim Low Kurang Greget
Tim Jerman nampaknya perlu pembaharuan. Joachim Low sudah terlalu lama menangani tim ini. Tepatnya sejak tahun 2006, pelatih kelahiran Schonau itu mulai menukangi der Panzer.
Memang prestasinya cukup bisa dibanggakan. Yang tertinggi tentu saja saat Jerman berhasil menjadi juara di Brasil 2014.
Namun agaknya pola strategi yang diterapkan oleh Low sudah terlalu menjemukan. Lawan lebih gampang untuk menebak arah permainan. Itu Sebabnya memang sudah waktunya Joachim Low diganti. Jerman butuh pelatih baru yang bisa menghadirkan perubahan.
Memang Low masih terikat kontrak hingga 2022. Tapi jika melihat penampilan Jerman seperti di Rusia, agaknya pilihan terbaik bagi Jerman adalah mencari pelatih baru.
Pemain Jerman tampil di Bawah Performa Terbaik
Banyak pemain Jerman yang gagal menampilkan performa terbaiknya. Seperti misalnya Mesut Ozil yang tidak bisa mengangkat permainan tim
Begitupun dengan Thomas Mueller yang merupakan salah satu pahlawan Jerman saat Piala Dunia 2014, tapi penampilannya tahun ini begitu di luar dugaan. Tak ada determinasi hebat yang biasa ditunjukknya seperti ketika memperkuat klubnya.
Begitupun dengan Toni Kroos yang penampilannya biasa saja. Bahkan dirinya beberapa kali membuat kesalahan yang tak seharusnya dilakukan.
Pertaruhan dengan Menempatkan Manuel Neuer
Manuel Neuer tampil menjadi kiper pertama Jerman. Ini bisa disebut pertaruhan. Sekalipun penampilannya cukup lumayan, tapi Neuer juga sudah cukup lama sebelumnya tak memperkuat timnas.
Itu yang membuatnya mungkin agak kaget sehingga tak bisa tampil maksimal.
Neuer adalah kiper yang paling tua dibanding dua kiper lainnya yang juga dibawa Jerman ke Rusia. Ada Marc ter Stegen yang berusia 26 tahun maupun Kevin Trapp yang baru berusia 27 tahun.
Agaknya sudah waktunya posisi kiper utama Jerman diganti. Marc ter Stegen pantas untuk menempati posisi tersebut.
Itulah yang terjadi di Rusia 2018. Jerman yang semula banyak disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk memenangkan Piala Dunia harus kalah dengan menyakitkan.
Ini tentu menjadi PR besar bagi asosiasi sepakbola jerman. Perlu upaya pemecahan serius agar hal serupa tak terjadi lagi.
Kini kita tinggal menunggu siapa yang akan menjadi juara Piala Dunia 2018. Ada Prancis yang menjadi unggulan kuat. Selain itu juga sudah ada Uruguay, Kroasia dan rusia yang juga memastikan lolos ke perempat final.
Kita tunggu saja siapa perebut gelar juara bertahan dari tangan Jerman di Rusia 2018 ini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita PIALA DUNIA 2018 dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan