Manchester United kalah 0-1 dari Juventus dalam lanjutan Liga Champions. Paulo Dybala memanfaatkan umpan dari Juan Cuadrado pada menit ke-17 menjadi penghukum Setan Merah. Satu gol itu tak mampu dikejar Man United hingga akhir laga dan mereka pun harus takluk di hadapan sekitar 73 ribu pasang mata yang memadati Old Trafford. Apa pelajaran dari kekalahan skuat Jose Mourinho ini?
Awalnya Man United cukup percaya diri. Jose Mourinho memasang formasi penyerangan yang cukup sukses ketika menghadapi Chelsea. Romelu Lukaku sebagai ujung tombak dan striker ini didukung oleh Juan Mata, Marcus Rashford dan Anthony Martial. Harapannya turunnya banyak penyerang ini bisa memberikan ancaman bagi Juventus.
Tapi kenyataannya tidak terjadi. Juventus tampil lebih dominan dan berhasil menang dalam pertandingan ini. Padahal tak sedikit bettor SBOBET yang mengunggulkan Setan Merah bakal menang. Sebab mereka bertanding di kandang sendiri. Tapi bekal dukungan dari suporter tak cukup ampuh untuk menghentikan keperkasaan Si Nyonya Tua.
Selain itu sejumlah pemain MU juga gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Seperti misalnya Romelu Lukaku yang tampak kesulitan untuk bisa mendapatkan bola. Pemain Belgia ini dijaga ketat oleh Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini yang membuatnya sulit untuk mendapatkan peluang bagus.
Anthony Martial juga gagal menampilkan permainan bagusnya seperti ketika berhadapan melawan Chelsea. Pemain Prancis yang ditempatkan di posisi kiri ini sulit untuk menembus pertahanan kanan Juventus yang dijaga oleh Joao Cancelo.
Penampilan biasa saja juga ditunjukkan oleh Juan Mata dan Marcus Rashford. Keduanya gagal untuk memberikan penetrasi yang berbahaya ke area pertahanan Juventus.
Di lini tengah, Man United menurunkan Nemanja Matic dan Paul Pogba. Penampilan kedua pemain ini terlihat lumayan. Matic tampil dengan disiplin dan bertarung dengan Miralem Pjanic dan Blaise Matuidi. Sementara Paul Pogba sekalipun sudah berusaha keras tapi tetap tak mampu untuk memberikan kontribusi signifikan bagi MU.
Lalu di lini belakang ada duet center back yaitu Victor Lindelof dan Chris Smalling. Penampilan Lindelof bagus dalam membendung serangan dari Juventus. Lalu di posisi bek kanan ada Ashley Young. Pemain ini berusaha keras untuk menahan serangan Cristiano Ronaldo walau tidak selalu berhasil. Sedangkan di posisi bek kiri, penampilan Luke Shaw juga biasa saja.
Penampilan Buruk
Buruknya penampilan pemain MU berimplikasi serius terhadap jarangnya pemain MU mengancam gawang Juventus. Bahkan menurut Paul Scholes, Man United seolah sebagai tim tamu di pertandingan ini.
Penampilan buruk itu tentu saja banyak mengecewakan fans Man United di SBOBET. Juventus lebih dominan dalam penguasaan bola hingga menguasai 57 persen bola. Selain itu Juventus juga lebih banyak mengancam dengan melakukan 4 kali shot on target dan 5 upaya yang masih menyamping. Sementara Man United hanya mampu melakukan 3 kali shot on target dan satu tendangan yang melebar.
Penampilan Cristiano Ronaldo juga luar biasa. Walaupun sudah berkepala tiga, tapi Cristiano tetap menunjukkan determinasi yang tinggi.
Ini tentu perlu menjadi perhatian serius dari Jose Mourinho. Penampilan yang buruk ini harus segera diperbaiki agar Man United tak semakin terpuruk. Dengan hasil buruk Man United tersebut bahkan sejumlah pihak telah menghembuskan rumor perlunya Jose Mourinho diganti. Sejumlah nama pelatih beken disebutkan seperti Zinedine Zidane, Antonio Conte, Ryan Giggs disebut sebagai pengganti Mourinho.
Juventus Favorit
Sebaliknya apa yang ditunjukkan oleh Juventus lewat kemenangan 0-1 ini membuat tim ini menjadi favorit di Liga Champions musim ini.
Juventus memiliki kiper yang bagus. Duet center back yang luar biasa dalam membendung serangan tim lawan. Juve juga sangat tangguh di lini tengah berkat peran dari Blaise Matuidi. Lalu di depan mereka memiliki Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo yang tampil brilian.
Jika Juventus mampu mempertahankan penampilannya itu, mereka akan menjadi favorit kuat untuk bisa memenangkan Liga Champions musim ini.
Cristiano Ronaldo juga memainkan peran signifikan bagi tim Nyonya Tua. Pemain ini selalu mampu menarik perhatian pemain lawan sekaligus tetap mampu memberikan tekanan. Itu sebabnya juga Dybala juga bisa lebih mudah mencetak gol karena banyak pemain MU yang lebih memberi perhatian untuk mengawal Ronaldo.
Kemampuan Juventus juga terlihat dari cara mereka mempertahankan keunggulan. Sulit bagi Man United untuk bisa menembus pertahanan tim ini. Walau MU memiliki Paul Pogba di lini tengah, tapi pemain ini juga tampak kesulitan untuk mengalirkan bola dengan baik.
Tentu yang juga mendapatkan banyak pujian adalah peran dari Leonardo Bonucci dan Giergio Chiellini. Kedua bek ini mampu menunjukkan kelasnya sebagai pemain belakang yang sulit untuk dilewati oleh siapapun. Romelu Lukaku sudah merasakan betapa sulitnya untuk dapat lepas dari pengawalan kedua bek ini.
Hasil pertandingan bola ini tentu mengecewakan bagi pendukung MU. Tapi mereka harus segera bangkit. MU akan menghadapi Everton pada pertandingan 28 Oktober nanti di Liga Inggris. Ini saat yang tepat bagi skuat Jose Mourinho untuk mendapatkan kemenangan.
Sementara di Liga Italia, Juventus akan bertemu dengan Empoli. Rasanya Cristiano Ronaldo dkk tak akan sulit untuk bisa memenangkan pertandingan ini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan