Persikabo 1973 adalah singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bogor 1973, yang merupakan salah satu klub sepak bola di Indonesia dan berkandang di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Klub ini pun merupakan salah satu kejutan di Liga 1 musim 2022/2023.
Lalu bagaimana tentang sejarah dan serba-serbi seputar Persikabo 1973? Simak ulasan SBOTOP berikut ini.
SEJARAH PERSIKABO 1973
Ada catatan atau sejarah panjang dari Persikabo 1973 sebelum menjadi klub sepak bola profesional seperti sekarang ini. Saat didirikan pada 2015 lalu, PS TNI (Persatuan Sepak bola Tentara Nasional Indonesia) adalah nama awal dari Persikabo 1973 dan merupakan klub sepak bola yang dimiliki oleh TNI.
Sebagai informasi tambahan, PS TNI hadir di sepak bola Indonesia ketika digelar Piala Jenderal Sudirman pada tahu 2015, dimana PS TNI menjalin kerjasama dengan PSMS Medan untuk menurunkan para pemain dari klub Medan tersebut agar bisa mengikuti turnamen.
Pada turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, PS TNI menjadi satu-satunya tim yang bukan peserta Liga Super Indonesia (sebelum berganti nama menjadi Liga1) karena statusnya sebagai klub amatir.
LAKUKAN MERGER DENGAN PERSIRAM RAJA AMPAT
Setelah menyelesaikan turnamen Piala Jenderal Sudirman pada 2015, PS TNI dan PSMS Medan tidak melanjutkan kerjasama. Sedangkan agar bisa mendapatkan lisensi sebagai klub sepak bola profesional alias naik tingkat dari level amatir, PS TNI mengakuisisi Persiram Raja Ampat dan tak lama kemudian kembali merger dengan Persikabo Kabupaten Bogor.
Setelah merger dan mendapat lisensi, PS TNI mengikuti Piala Bhayangkara 2016 dan menjadi turnamen perdana saat berstatus sebagai klub sepak bola profesional. Namun sayang perjalanannya hanya sampai fase grup. Akan tetapi mereka melanjutkan turnamen Indonesia Soccer Championship pada tahun 2016.
GANTI NAMA
Jelang Liga 1 musim 2018 digelar, PS TNI memutuskan pindah kandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul, dari Stadion Pakansari, Bogor. Bahkan terjadi pergantian nama menjadi PS TIRA (Persatuan Sepakbola Tentara Nasional Indonesia-Rakyat) yang diumumkan pada 19 Januari 2018.
MERGER DENGAN PERSIKABO BOGOR
Setahun setelahnya, tepatnya jelang Liga 1 musim 2019 dimulai, PS TIRA kembali merger dengan klub asal Bogor, yaitu Persikabo Bogor dan namanya juga berubah Tira Persikabo.
Setahun kemudian, tepatnya pada 2020, terjadi perubahan nama lagi dengan menghapus nama Tira, alias hanya menjadi Persikabo. Namun saat PSSI mengadakan kongres pada bulan Januari 2020 di Bali, tidak ada pengesahan sehingga nama Tira pun masih disematkan. Barulah pada 15 Februari 2020, PSSI mengesahkan nama Persikabo dan menghapus nama Tira dari klub tersebut.
KELOMPOK SUPORTER
Diambil dari berbagai sumber, basis suporter Persikabo 1973 terbilang besar di wilayah Kabupaten Bogor. Bahkan mereka memiliki identitas Sunda.
Suporter Persikabo 1973 disebut dengan ‘Kabomania’ dan biasanya hadir di tribun sisi utara stadion. Selain Kabomania, ada juga Ultras (kelompok suporter garis keras) yang disebut UPCS dan biasanya berada di tribun sisi selatan stadion.
RIVALITAS
Persikabo 1973 memiliki rivalitas dengan Persija Jakarta dan pertandingannya disebut dengan Derby Jabodetabek, yaitu pertemuan antara klub sepak bola dari Jakarta dan Bogor. Hadirnya rivalitas ini berawal dari kerusuhan antar suporter pada tahun 2008, dan biasanya dua kubu suporter bentrok di wilayah perbatasan Jakarta-Bogor.
Selain bersaing dengan klub dari Jakarta, Persikabo 1973 juga memiliki rivalitas dengan sesama klub dari Jawa Barat yaitu Persib Bandung. Pertemuan antara keduanya disebut dengan Derby Pasundan yang menjadi ciri khas dari provinsi Jawa Barat.
PERJALANAN DAN PRESTASI PRESTASI PERSIKABO 1973
Lain dengan sejarah PS TNI, dibentuk pertama kali di Bogor pada 1973 hingga merger dengan PS TIRA, Persikabo 1973 memiliki prestasi tersendiri di sepak bola Indonesia. Klub berjuluk Laskar Padjajaran ini memiliki perjalanan panjang dari mulai berdiri hingga masuk ke musim 1994/1995 atau era liga profesional.
Persikabo 1973 saat itu menjadi juara juara divisi II dan mendapat promosi ke divisi I. Bahkan klub ini sukses menembus divisi utama, namun hanya bertahan dua musim. Meskipun terdegradasi, Persikabo 1973 sanggup kembali ke divisi utama hanya satu tahun tahun alias bersaing pada musim 1999/2000. Akan tetapi, klub ini kembali gagal bersaing dan degradasi ke divisi I.
Setelahnya, klub berjuluk Laskar Padjajaran ini semakin merosot dan terlempar ke divisi II. Kemudian pada 2004, klub kembali mendapat promosi dan dua tahun setelahnya naik ke divisi utama. Namun saat memperebutkan tiket ke Liga Super, klub gagal mendapatkannya karena terjebak di posisi 11 wilayah Barat.
Dan jika dirangkum, berikut adalah prestasi Persikabo 1973 sampai saat ini:
- Musim 1994/1995: Juara divisi II (promosi ke divisi I)
- Musim 1995/1996: Peringkat ke-3 grup B divisi I
- Musim 1996/1997: Peringkat ke-2 grup B divisi I (promosi ke divisi utama)
- Musim 1997/1998: Peringkat ke-7 wilayah Tengah divisi utama
- Musim 1998/1999: Perigkat ke-6 wilayah II divisi utama (degradasi ke divisi I)
- Musim 1999/2000: Peringkat ke-2 wilayah Barat divisi I (promosi ke divisi utama)
- Musim 2001: Peringkat ke-14 divisi utama wilayah Barat (degradasi ke divisi I
- Musim 2002: Peringkat ke-6 grup II divisi I (degradasi ke divisi II)
- Musim 2003: Babak kualifikasi divisi II
- Musim 2004: Babak delapan besar divisi II (promosi ke divisi I)
- Musim 2005: Peringkat ke-6 wilayah I
- Musim 2006: Babak delapan besar divisi I (promosi ke divisi utama)
- Musim 2007: Peringkat ke-11 wilayah Barat
- Musim 2008/2009: Babak delapan besar divisi utama
- Musim 2009/2010: Peringkat 3 Grup 1 divisi utama
- Musim 2010/2011: Peringkat delapan Grup 1 divisi utama
- Musim 2011/2012: Peringkat tiga Grup 1 divisi utama
- Musim 2012/2013: Babak semifinal divisi utama
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan