Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID
Gareth Bale & Puiyi
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

NBA di Tengah Pandemi COVID-19

Bukan hanya sepak bola, kompetisi bola basket terbesar dunia, NBA juga harus dihentikan akibat pandemi wabah virus corona COVID-19. Uniknya, NBA akan mengisi kekosongan ini dengan menggelar turnamen e-sports. Pemain-pemain akan bersaing dalam game “NBA2K”. Dimana turnamen ini juga akan disiarkan secara langsung oleh stasiun TV.

Menurut laporan, turnamen game NBA2K ini secara resmi dirilis, Jumat (3/4). Turnamen nantinya akan dikuti oleh 16 pemain aktif NBA.

Pemain-pemain aktif NBA itu akan bersaing di ajang turnamen NBA2K dalam waktu 10 hari. Salah satu bintang NBA yang dipastikan ikut dalam turnamen ini adalah DeMarcus Cousins.

Turnamen NBA2K ini diharapkan mampu menjadi hiburan baru untuk fans setia yang telah tidak dapat menyaksikan keseruan laga NBA sejak 12 Maret 2020 lalu. Bermain video game dianggap sebagai salah satu cara paling aman. Sebab para pendukung klub-klub NBA tidak lagi harus bertatap muka. Apalagi kompetisi NBA diprediksi akan ditunda jauh lebih lama. Ini setelah pemerintah Amerika memberikan pengumuman akan memperpanjang status “Social Distancing” setidaknya sampai 30 April 2020 mendatang.

 

Dua Bintang NBA Positif COVID-19 Sudah Sembuh

Dua pemain NBA asal Utah Jazz yaitu Shooting Guard (SG) Donovan Mitchell dan Center (C) Rudy Gobert dinyatakan sudah 100% sembuh usai positif virus corona COVID-19. Virus mematikan ini memang telah 100% lenyap dari kedua pemain bintang NBA itu.

Gobert sendiri adalah pemain NBA pertama yang dinyatakan telah positif terjankit COVID-19, 11 Maret 2020 lalu. Usai Rudy Gobert diumumkan terjangkit COVID-19, kompetisi NBA secara langsung ditunda.

Setelah 1 hari, rekan Gobert, Mitchell juga diumumkan telah positif terjangkit COVID-19. Kemungkinan besar Shotting Guard adalah Utah Jazz ini tertular Gobert.

Kedua pemain telah melakoni tes virus COVID-19 lanjutan. Disusul pemain-pemain lain dan jajaran staf klub Utah Jazz. Hasilnya, seluruh skuad Utah Jazz bersih dari wabah virus COVID-19.

Sebelumnya, pemain-pemain NBA lain yang sudah terbukti positif terjangkit COVID-19 adalah Christian Wood, Center (C) klub Detroit Pistons. Dia pun juga sudah dinyatakan pulih kembali 100%.

Begitu juga dengan Marcus Smart (Boston Celtics), dan 2 penggawa LA Lakers. Sementara Kevin Durant dan 3 rekan setimnya di klub Brooklyn Nets saat ini masih berjuang keras untuk melawan wabah virus COVID-19.

Sembuh 100% Dari COVID-19, Bintang NBA Ini Memutuskan Untuk Donor Darah
Salah satu pemain NBA asal Boston Celtics, Marcus Smart telah dinyatakan sembuh 100% dari wabah virus COVID-19. Dia pun memutuskan untuk donor darah terutama untuk proses penelitian pencarian vaksin virus COVID-19.

Selain Marcus Smart, ada 3 pemain NBA lain yang berniat untuk mendonorkan darahnya. Akan tetapi, identitas dari 3 pemain NBA lain ini tidak diumumkan kepada publik.

Rencananya, ke-4 pemain bintang NBA itu akan donor darah ke COVID-19 Convalescent Plasma Project. Sebuah departemen eksperimen perawatan bagi pasien dengan resiko tertinggi akibat wabah virus corona COVID-19.

Pandemi virus corona COVID-19 memang sudah mendunia. Menurut beberapa data, ada 918.315 kasus di dunia dengan angka kematian mencapai 46.474 jiwa akibat wabah COVID-19.

Amerika Serikat (AS) sendiri menjadi salah satu negara dengan kasus COVID-19 terbesar di dunia. Ada 209.377 kasus dan 4.726 telah meninggal dunia.

Salah seorang ahli Mayo Clinic, Michael Joyner yakin jika donor dari dari mantan pasien virus COVID-19 mempunyai dampak positif. Apalagi jika darah itu berasal dari tubuh seorang atlet dengan plasma darah cukup banyak.

“Mereka adalah orang-orang dengan tubuh besar. Volume darah dan plasma mereka jelas sangat banyak. Secara rutin, orang-orang itu juga terlatih untuk dapat meningkatkan plasma darah yang mereka miliki. Jauh lebih banyak jika dibandingkan kebanyakan orang.”ungkap Michael Joyner.

 

Pemotongan Gaji

NBPA (Asosiasi Pemain Basket) dan penyelenggara kompetisi basket Amerika Serikat (NBA) belum mencapai kata sepakat terkait masalah potong gaji akibat dampak pandemi COVID-19. Kebijakan ini diambil untuk membuat kondisi finansial klub-klub NBA tidak mengalami banyak masalah.

Kompetisi NBA secara resmi ditunda. Tentu ini membuat klub-klub peserta tidam memperoleh income dari hasil pejualan tiket maupun hak siar. Tentu ini membuat kondisi finansial klub-klub NBA semakin terpukul.

Seperti yang dilansir dari The Athletics, operator NBA kini masih menjalani negosiasi dengan NBPA terkait adanya rencana potong gaji. NBA mengajukan sodoran tawaran 50% potongan gaji pemain akibat wabah COVID-19.

NBA berharap pemotongan gaji itu dapat segera dilakukan per-15 April 2020. Namun, NBPA menolak angka yang sudah diajukan oleh NBA. Maupun waktu dimulainya pemangkasan gaji pemain.

NBPA sendiri ingin potongan gaji pemain hanya 25% saja. Dan potongan gaji ini dimulai pada pertengahan bulan Mei 2020 nanti. NBA bersama NBPA sendiri masih terus mencari titik temu dan solusi terbaik.

Dampak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 memang sudah tidak bisa terelakan. Sehingga begitu banyak klub NBA yang memutuskan untuk memotong gaji pemain-pemainnya. Kondisi yang dialami oleh banyak klub besar sepak bola dunia.

Belum bisa dipastikan kapan kompetisi basket NBA musim 2019/2020 ini dapat kembali berlangsung. Mengingat pandemi COVID-19 di Amerika Serikat (AS) juga semakin meluas dari hari ke hari. Ikuti terus berita NBA di SBOTOP dan semoga pandemic corona segera berakhir.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Tinggalkan komentar

Chat Langsung