Aston Villa memastikan “kembali” menuju kasta tertinggi Liga Inggris musim 2019/2020 usai mengalahkan Derby County dengan skor 2-1 pada fase Play Off Championship, Senin (27/5) di Wembley Stadium – London.
“The Villans” membuka keunggulan mereka pada menit ke-44 melalui gol El-Ghazy pada menit 44’. Aston Villa mampu menggandakan keunggulan melalui John McGinn pada menit ke-59. Sementara satu-satunya gol “The Rams” Derby County dicetak oleh Jack Marriott memanfaatkan assist dari Jayden Bogle.
Villa pun akhirnya mengisi 1 slot tersisa untuk promosi menuju ajang Liga Premier Inggris musim 2019/2020. Aston Villa menyusul 2 tim sebelumnya yaitu Sheffield United dan Norwich City. 3 tim ini akan menggantikan posisi Huddersfield Town, Fulham dan Cardiff City yang terdegradasi.
Fakta dan Data Menarik Norwich City
Norwich City sukses mengunci papan atas klasemen akhir kompetisi Championship Division Inggris. “The Canaries” mengoleksi total 94 poin dari total 46 pertandingan di musim 2018/2019.
Salah satu musim yang paling dikenang adalah 1992/1993 lalu atau tepatnya di era Liga Premier Inggris dimulai. Norwich City mampu mendominasi liga sejak awal sampai akhir. Namun akhirnya, “The Canaries” harus finish di posisi ke-3 tepat dibelakang Manchester United dan Aston Villa. Pada musim berikutnya, Norwich City tampil di ajang UEFA Cup dan sukses menaklukan Bayern Munchen ketika melakoni laga tandang. Namun Norwich City harus tersingkir ketika kalah dari Inter Milan.
Musim 1994/1995, Norwich City harus terdegradasi dan baru bisa kembali 9 tahun kemudian atau tepatnya musim 2003/2004. Musim inilah dimulainya periode buram skuad “Kuning Hijau”. Bahkan pada musim 2008/2009, Norwich City harus terlempat di divisi 2 atau 1 tingkat di bawah Championship.
Kembalinya Paul Lambert membuat Norwich City kembali ke kompetisi Championship Division Inggris. Kini, pelatih Daniel Farke melanjutkan keberhasilan Paul Lambert pada musim 2011/2012 dengan mengantarkan Norwich City kembali ke ajang Liga Premier Inggris 2019/2020 setelah terdegradasi pada musim 2015/2016.
Penyerang 29 tahun asal Finlandia, Teemu Pukki adalah salah satu pemain bintang Norwich City. Pemain ini sukses menciptakan 28 gol dan dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi Championship Division Inggris. Pukki juga menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari 25 gol setelah era Chris Sutton pada tahun 1993/1994.
Berstatus sebagai juara Championship Division, Norwich City mempunyai peluang paling terbuka untuk dapat bertahan di ajang Liga Premier Inggris musim depan.
Fakta dan Data Menarik Sheffield United
Sheffield United akan kembali menuju kasta tertinggi Liga Premier Inggris setelah terakhir kali musim 2006/2007 lalu. “The Blades” mampu finish sebagai runner-up Championship Division 2018/2019 dengan perolehan 89 poin.
Kesuksesan Sheffield United tidak lepas dari “Ide-Ide Gila” pelatih mereka, Chris Wilder. Dengan menerapkan formasi 3-5-2, Sheffield United tampil cukup konsisten sepanjang musim 2018/2019 lalu. 3 pemain bertahan mereka adalah Jack O’Connel, John Egan dan juga Chris Basham merupakan yang paling sering menjadi starting 11 Sheffield United.
Uniknya dari 3 bek tengah Sheffield adalah hanya John Egan yang selalu ada di lini belakang. Sementara 2 bek lain yaitu O’Connel dan Basham kerap naik untuk membantu tugas striker Sheffield United di sektor depan.
Dengan kata lain, formasi unik Sheffield United berubah menjadi 1-2-5-2. Keunikan ini membuat para pemain bertahan lawan sulit mengantisipasi pergerakan pemain Sheffield United. Hal ini dapat dilihat dari rapor cemerlang Basham dan O’Connel. Meskipun berposisi sebagai bek tengah, kedua pemain memiliki catatan umpan 11,79 – 13,41 per pertandingan. Angka ini merupakan yang paling tinggi dari bek-bek tengah Championship Division Inggris lain (5,97) per pertandingan.
Tidak hanya itu saja, keduanya mampu melakukan 49 dribel setiap pertandingan. Umpan silang akurat pun adalah 1,34 – 1,56 per pertandingan. Data statistic ini melampaui bek tengah dari tim mana pun saja.
Skema unik yang diterapkan oleh Chris Wilder inilah yang membuat peluang Sheffield United tampil mengejutkan sangat terbuka lebar. Sehingga Sheffield mempunyai peluang bertahan di ajang Liga Premier Inggris musim depan.
Fakta dan Data Menarik Aston Villa
“The Villans” Aston Villa menjadi tim terakhir yang promosi menuju ajang Liga Premier Inggris musim 2019/2020. Aston Villa menyusul Sheffield United dan Norwich City yang lebih dulu promosi.
Skuad arahan Dean Smith memastikan 1 tempat di ajang Liga Premier Inggris melalui fase Play Off. Aston Villa lolos semifinal Play Off setelah mengalahkan West Bromwich Albion melalui drama adu tendangan pinalti.
Di partai final, Aston Villa mampu menaklukan Derby County dengan skor 2-1 di Wembley Stadium. Gol Anwar El Ghazi (44’) dan John McGinn (59’) hanya mampu dibalas 1 gol oleh Derby County melalui Martyn Waghorn (81’).
Suntikan dana segar membuat “The Villans” memiliki potensi untuk membuat kejutan. Penyerang mudah asal Belanda, Anwar El Ghazi tampaknya masih menjadi pemain andalan Aston Villa musim depan. Pemain ini mampu menciptakan 6 gol dari 34 penampilan di ajang Championship Division 2018/2019.
Tidak hanya dihuni oleh sederet pemain mudah, Aston Villa juga memiliki sosok berpengalaman. Seperti sosok Birkir Bjarnason. Pemain berusia 31 tahun asal Islandia ini merupakan sosok penting bagi lini tengah Aston Villa sejak didatangkan dari FC Basel musim 2016/2017 lalu.
Ketiga tim promosi ini mempunyai peluang sama besar untuk bertahan di ajang Liga Premier Inggris musim 2019/2020.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan