Paolo Dybala sudah menjadi sorotan fans Liga Italia Serie A sejak bergabung dengan Juventus di musim 2015/2016. Bahkan pihak Si Nyonya Tua saat itu berani mengeluarkan dana besar senilai 40 juta euro dari pihak Palermo untuk mendapatkan jasanya. Bisa dibilang awal karir Dybala di Juventus masih sangat kesulitan dengan persaingan ketat di lini depan saat itu.
Pemain berkebangsaan Argentina yang memiliki nama lengkap Paulo Bruno Exequiel Dybala ini sudah memiliki bakat sebagai pencetak gol handal sejak berusia muda. Meski memiliki tinggi badan 1,77 cm dia sangat agresif sebagai pengoyak jala gawang lawan dengan kekuatan kaki kirinya. Bahkan dalam beberapa pertandingannya bersama Juve, dia sudah beberapa kali menjadi penentu suksesnya tim kota Turin memenangi scudetto dalam beberapa musim ini.
Catatan Karir Paolo Dybala
Paolo Dybala lahir pada 15 November 1993 di Laguna Larga, Argentina. Pada musim 2011/2012 dia menerima pinangan Instituso dan bermain di Tim Argentina tersebut. Catatan karirnya sangat bagus di usia mudanya. Bersama kubu Instituso dia berhasil mengoleksi 38 penampilan dan sumbangan 17 gol selama disana.
Penampilan bagusnya itu kemudian menarik minat tim Serie A Italia Palermo. Kemudian pihak tim memboyongnya ke Italia dengan banderol 11,9 juta euro. Bukan kesulitan beradaptasi namun Dybala dibilang langsung bisa menyesuaikan ritme permainannya bersama Palermo. Pada catatan penampilan Dybala bersama Palermo dari 2012-2015 dia berhasil mengoleksi 21 gol di 89 pertandingannya disana.
Musim 2015 menjadi titik baru dalam karir menawannya setelah tim juara Serie A Juventus memboyongnya. Dia salah satu sosok pemuda yang dipercaya akan menjadi pemain berkembang sebagai salah satu era regenerasi Juve kedepannya.
Era Dybala di Juventus
Musim 2015-2016
Tanggal 4 Juni 2015 pihak Juventus secara mengejutkan mengumumkan jika mereka sepakat dengan Palermo atas pembelian Paulo Dybala. Saat itu bahkan Juve tak segan meyakinkan klub dengan dana pembelian senilai 32 juta euro dimuka dan 8 juta euro sebagai bonus tambahan. Bahkan sang pemain langsung mewarisi nomor punggung 21 yang sebelumnya dikenakan oleh Andrea Pirlo.
Meski baru semusim bersama Juve, Dybala mengukir penampilan ciamik di musim tersebut. Setidaknya selama 16 tampil dengan Si Nyonya Tua dia berhasil mengemas 6 gol dan 2 assist diberbagai kompetisi yang diikutinya.
Musim 2016-2017
Pada musim kedua di Juventus, Dybala memerankan posisi yang berbeda. Apalagi saat itu Juve kehilangan Paul Poga yang membutuskan kembali ke Manchester United. Di era kepelatihan Massimiliano Allegri yang mengusung formasi 4-2-3-1 dia lebih ditarik ke lini sayap dan berperan sebagai gelandang. Hasilnya produktifitas golnya menurun di musim kedua disana.
Catatan menawan Dybala bersama Juventus adalah mengantarkan timnya lolos ke fase final Liga Champions musim 2017. Namun kesuksesannya tidak maksimal karena Juve harus dikandaskan oleh Real Madrid dengan skor telak 4-1.
Musim 2017-2018
Dybala mengawali musim ketiganya dengan masuk sebagai kandidat peraih penghargaan EUFA. Kemudian Juventus memberikan nomer punggung 10 kepadanya. Bahkan di musim ini pria Argentina berkaki kidal itu berhasil mencatatkan penampilan ke-100 nya bersama Juventus.
Catatan menawannya juga dengan menyumbangkan hattrik ke jala gawang Sassuolo saat mengantarkan Juve menang 3-1 dilaga sengit tersebut. Konsistennya bermain sepanjang musim itu, bahkan membawa nama Dybala bisa menembus penampilannya ke 150 di pentas Liga Serie A Italia.
Musim 2018-2019
Pada musim ini penampilan Dybala semakin berbeda lagi. Apalagi keputusan Juve mendaratkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid. Kemampuannya di posisi depan semain tergeser oleh Ronaldo yang langsung diberikan peran utama di posisi depan lini serang Juve.
Selama musim 2018, Dybala hanya berhasil menorehkan 10 gol disepanjang pertandingannya bersama Juventus. Bahkan catatan kurang bagus juga ditorehkan di pentas Serie A. Dimusim ini dia hanya berhasil menyumbangkan 5 gol dalam 30 laganya bersama Juve di Serie A. Apalagi permasalahn cedera semakin memperburuk performanya di musim ini.
Musim 2019-2020
Banyak kalangan menilai jika musim baru 2019-2020 menjadi musim kurang mengenakkan bagi Paulo Dybala. Dimana dia sering kali dikaitkan isu bakal akan dijual Juventus ke pihak tim lain. Bahkan pada masa bursa saat itu, Tottenham Hotspurs dan Manchester United sudah menyatakan siap menampungnya jika pergi.
Kedatangan Maurizio Sarri di kubu Juventus seakan juga membuat Dybala semakin sulit menembus tim utama. Bahkan dia sering kali hanya diplot sebagai pemain pengganti. Penampila Dybala ke-200 bersama Juventus juga tercoreng dengan kekalahan timnya atas Lazio dengan skor 3-1.
Musim ini juga dinilai buruk bagi Juventus apalagi soal perjalanan kiprah tim scudetto ini di kancah Eropa. Meski sudah menjuarai Serie A Italia, Juve tidak lolos ke fase semi final Liga Champions. Bahkan di ajang domestik, Paulo Dybala dkk harus dikandaskan oleh Napoli dibabak final Coppa Italia 2020. Napoli harus membenamkan Juventus meraih trofi dengan skor akhir 4-2.
Namun musim ini Dybala dinilai memuaskan tampil bersama Juvenus. Dalam 33 laga dia berhasil mencetak 11 gol dan 7 assist. Bahkan dia dinobatkan sebagai MVP (Most Valueable Player) oleh pihak Serie A Italia.
Bagaimana dengan performa Paulo Dybala musim depan? Semoga saja bersama Andrea Pirlo, penampilan Dybala akan semakin moncer.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan