Swedia membuktikan dirinya sebagai tim yang punya potensi berbahaya di Piala Dunia 2018. Kemenangan 1-0 diraih oleh Swedia saat menghadapi Korea Selatan pada Senin, 18 Juni 2018.
Seperti prediksi SBOBET sebelumnya, Swedia memang lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. Terbukti dalam pertandingan ini, tim yang dilatih oleh Janne Andersson ini mampu menang lewat gol tunggal Andreas Granqvist melalui titik penalti.
Lahirnya gol tersebut karena pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Korea. Wasit sempat melihat rekaman VAR untuk memastikan keputusannya benar. Dan Granqvist pun mampu mengeksekusinya dengan sempurna.
Sebelum gol tersebut, Swedia mendapat paluang emas melalui Marcus Berg pada menit ke-21. Namun tendangan jarak dekatnya masih mampu diblokir oleh kaki kanan Jo, kiper pilihan ketiga Korea Selatan.
Ya, secara mengejutkan Jo diturunkan sebagai starter oleh pelatih Shin Tae-yong. Shin juga bertaruh dengan langsung menurunkan tiga striker yaitu Son Heung-min, Hwang Hee-chan dan Kim Shin-wook.
Peran Penting VAR dalam Kemenangan Swedia
Ya, sekali lagi rekaman VAR membuktikan fungsinya saat Piala Dunia 2018. Ketika Viktor Claesson dilanggar oleh pemain Korea, langsung muncul dugaan apakah itu benar-benar menghasilkan penalti.
Maka wasit Joel Aguilar pun memutuskan melihat rekaman VAR terlebih dulu sebelum mengambil keputusan. Terlihat jelas pemain Korea melakukan pelanggaran dan Swedia pantas menerima hadiah penalti ini.
Andreas Granqvist pun mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Bek berusia 33 tahun itu mampu menceploskan gol dan membawa Swedia menang.
“Saya tenang. Saya menunggu kiper dan kemudian saya tendang ke pojok,” kata Granqvist.
Setelah tertinggal, Korea mencoba membalasnya. Serangkaian serangan dilakukan oleh pemain Korea. Namun pertahanan Swedia terlalu kokoh untuk ditembus tim asal Asia ini.
Son Heung-min dan Hwang Hee-chan memperoleh peluang untuk mencetak gol. Namun Korea tetap tak mampu menyamakan kedudukan. Termasuk peluang Hwang Hee-chan pada masa injury time yang sayangnya masih melebar.
Berkat kemenangan ini Swedia berada di peringkat pertama grup F. Meksiko berada di peringkat kedua dengan poin sama. Sementara Jerman bersama Korea sama-sama belum memperoleh poin.
Sebetulnya pertandingan ini berjalan cukup berimbang. Swedia menguasai 54 persen bola dan Korea 46 persen. Namun memang Swedia memiliki peluang mencetak gol yang lebih banyak dibanding Korea.
Son Heung-min Menanggung Beban Berat
Bintang Korea ini tak tampil bagus dalam pertandingan melawan Swedia. Mungkin pemain Tpottenham ini menanggung beban yang terlalu berat. Banyak orang memperkirakan dirinya akan bersinar di Piala Dunia 2018. Namun tekanan yang terlalu berat itu justru membuat penampilannya tak seperti yang diharapkan.
Son Heung-min tak mampu mencapai top formnya pada pertandingan ini. Sering kali pemain ini ragu untuk mengumpan ke pemain lainnya. Son terlalu sering berjuang sendiri.
Memang beberapa kali dia berhasil membuat ancaman bagi Swedia. Namun ketangguhan pemain Swedia membuat performa Son berhasil diredam.
Poin plus dari penampilan Son Heung-min adalah tenaganya yang tak kenal lelah. Dirinya selalu berlari mengejar bola dan mencoba menciptakan peluang.
Kecepatan dan skill yang dimilikinya sesekali berhasil membuka ruang pertahanan Swedia. Namun sampai akhir laga, Son tak bisa berbuat lebih dari sekadar menciptakan peluang. Tak ada gol yang dicetak pemain ini.
Dibanding pemain Korea lainnya, Son Heung-min memang terlihat menonjol. Dribelnya cepat, larisya kencang, dan umpannya terarah. Terlebih setelah Korea tertinggal, terlihat betul sebetulnya Son ingin mencetak gol. Tapi keinginanya itu tak kesampaian.
Beberapa kali Son Heung-min terlihat terus menggiring bola. Seolah-olah dirinya ingin melakukannya seorang diri. Dan terbukti sepakbola memang adalah olahraga tim. Sehebat-hebatnya seorang pemain, tentu tak akan berdaya tanpa dukungan pemain lainnya.
Itulah yang dialami Son pada pertandingan ini. Son kurang mendapatkan dukungan dari rekan lainnya.
Peluang terbaik Son diperoleh pada menit ke-76. Son masuk ke kotak penalti lawan. Sayang peluang tersebut belum berhasil dimanfaatkan untuk menggetarkan gawang Swedia.
Sekalipun Korea kalah, tapi yang jelas Son sudah berusaha sekuat tenaga. Pemain ini tahu dirinya menjadi harapan banyak fans Korea dan karena itulah dirinya berupaya untuk tampil maksimal. Sekalipun kenyataannya kemudian Son belum berhasil memenuhi harapan itu.
Masih ada dua pertandingan lagi yang akan dihadapi Korea, yakni menghadapi Meksiko dan Jerman. Mungkin saat itu, Son bisa menunjukkan penampilan terbaiknya.
Pertahanan Swedia yang Luar Biasa
Selain Son yang tak tampil maksimal, tentu applause juga perlu diberikan kepada pertahanan Swedia yang begitu luar biasa.
Memang lini depan Swedia tak terlalu tajam. Tapi barisan pertahanan Swedia sudah membuktikan bahwa mereka adalah benteng yang sulit ditembus.
Kemenangan ini jelas akan menjadi modal berharga sebelum Swedia bertanding melawan Jerman pada 23 Juni.
Sebaliknya bagi Korea, tim ini masih punya peluang asalkan di pertandingan berikutnya mereka bisa menang melawan Meksiko.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita PIALA DUNIA 2018 dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan