Terwujudnya Mimpi Luton Town
Tiga tim telah terpilih untuk promosi ke Premier League setelah tiga tim di kasta tertinggi itu harus turun ke divisi Championship. Luton Town menjadi tim terakhir yang memastikan diri lolos ke Premier League. Luton Town promosi ke Premier League musim depan usai mengatasi Coventry City di final play-off Divisi Championship.
Luton Town menyusul Burnley dan Sheffield United yang sudah lebih dulu memastikan diri naik kancah Premiere League. Tiga puluh satu tahun yang lalu, Luton Town terdegradasi dari papan atas dalam apa yang telah menjadi bab terakhir dari perjalanan naik-turunnya melalui sepak bola Inggris.
Setelah absen selama tiga dekade, klub tersebut akan kembali ke kasta teratas Inggris, berkompetisi musim depan di Premier League untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Coventry City, 1-1 (6-5 melalui adu penalti), di final playoff Championship hari Sabtu kemarin.
Kemenangan Luton Town tersebut berlangsung dramatis setelah mereka kehilangan kapten tim Tom Lockyer yang tak sadarkan diri di menit ke-12. Lockyer pun harus ditarik keluar lapangan dan mendapatkan perawatan intensif. Kejadian tersebut memicu Luton Town untuk memenangkan pertandingan demi kapten mereka.
Pertandingan harus diakhir dengan tendangan adu penalti setelah 90 menit ditambang 2×15 menit perpanjangan waktu skor sama kuat yakni 1-1. Semua pemain Luton Town berhasil menjalan tugas nya sebagai eksekutor penalti dengan baik, sebaliknya Conventry City harus gagal karena bek mereka, Fankaty Dabo menendang bola mengenai mistar gawang. Akhirnya Luton memenangkan adu penalti dengan skor 5-6 dan berhak promosi ke Premier League.
Merangkat dari Kasta Bawah bak Cerita Dongeng
Kesuksesan Luton Town naik ke Premier League bak cerita dongeng, bagaimana tidak, tim tersebut harus berjuang dari bawah yakni kasta ke lima sepak bola Inggris. Pada tahun 2014 Luton bermain di kasta ke lima Inggris lalu naik ke kasta ke tiga pada tahun 2018 atau empat tahun sesudahnya. Lima tahun berikutnya mereka memantaskan diri untuk naik ke ajang Premier League
Luton Town terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Inggris 31 tahun silam, setelah mereka terdegradasi kasta sepak bola tertinggi Inggris berubah nama menjadi Premier League. Alhasil ini menjadi yang pertama Luton akan bermain di Premier League, butuh setidaknya sembilan tahun untuk berjuang dari kasta ke lima sepak bola Inggris untuk bermain di kasta sepak bola tertinggi Inggris sekaligus Liga paling populer di dunia.
Mendapat Kucuran Dana Melimpah
Setelah naik ke kancah Premier League, tentunya Luton mendapat dana segar untuk mengarungi perjalanannya kelak. Hadiah uang sebesar Rp3.1 Triliun mereka terima setelah menjadi juara di babak playoff dan promosi ke Premier League musim depan. Hadiah tersebut dapat meningkat menjadi Rp5.3 Triliun jika Luton mampu bertahan di Premier League pada musim perdana mereka.
Uang tersebut tentu akan digunakan Luton Town untuk beberapa sektor, terutama stadion. Kenilworth Road Stadium yang menjadi markas mereka hanya mampu menampung 10.356 penonton dan stadion tersebut terletak percis di tengah-tengah perumahan setempat.
Dengan naiknya mereka ke Premier Leagu tentu mereka harus segera merenovasi stadion tersebut. Perkiraan biaya renovasi Luton bisa mencapai 10 juta pound agar sesuai dengan standar Premier League. Termasuk dengan instalasi VAR, peningkatan sistem pencahayaan, teknologi garis gawang, perluasan tribun dan lain sebagainya.
Selain perlu untuk merombak stadion mereka agar sesuai dengan standar Premier League, mereka juga tampaknya harus belanja pemain demi bisa survive setidaknya di musim pertamanya di Premier League. Skuad Luton saat ini tergolong sangat minimalis dari segi harga, total market value squad Luton Town saat ini hanya berada diangka 35,85 juta Euro. Menjadi sebuah prestasi ketika dengan skuad namun bisa menembus Premier League
Namun berbicara Premier League lain cerita, total market value squad Luton masih jauh dibawah Bournemouth yang menjadi tim Premier League dengan squad market value paling rendah. Bournemouth memiliki squad market value sebesar 243,7 juta Euro. Angka tersebut mencengangkan karena masih 200 juta Euro lebih banyak dibanding Luton.
Dengan kucuran dana melimpah, Luton wajib menambah amunisi mereka disamping kewajibannya merenovasi stadion. Lima atau enam pemain, dan tentunya mempunyai pengalaman bisa didatangkan Luton untuk mengarungi kerasnya Premier League. Meski bukan jaminan, penambahan skuad akan sangat membantu, terlebih ini adalah yang pertama kalinya untuk mereka berlaga di Premier League.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan