Sebelum Conte Kembali ke Serie A
Antonio Conte masih menjadi pelatih terbaik di dunia pada saat ini, apalagi saat ia melatih klub Serie A. Jaminan juara sudah pasti ia amankan di kompetisi yang ia sudah paham asam garam tersebut. Juventus dan Inter Milan sudah dibawa menjadi kampiun Serie A, musim ini bersama Napoli bisakah Conte membawa tim Naples tersebut juara?
Setelah menjadi pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte memutuskan untuk rehat dari dunia kepelatihan. Pasalnya bersama klub London Utara tersebut, Conte menjalani periode terburuknya menjadi seorang pelatih tim dengan tidak mendapatkan apapun selama kurang lebih dua musim.
Buruknya manajemen dari Tottenham Hotspur yang tidak mendukung dirinya mewujudkan skuad yang ia mau dan banyaknya intervensi dari manajemen membuat ia tak kunjung mendapatkan performa terbaik di Tottenham Hotspur. Bahkan sebelum ia meninggalkan Spurs, ia memberikan komentar yang menohok dan masih relate hingga saat ini.
Sesudah hasil imbang melawan Southampton pada Maret 2023 lalu, Conte benar-benar mengeluarkan uneg-unegnya selama menjadi pelatih Spurs. Pada pertandingan tersebut, ia beranggapan bahwa pemain egois tak memiliki hati untuk bermain bagi sebuah tim.
“Kita adalah 11 pemain yang masuk ke lapangan. Saya melihat pemain yang egois, pemain yang tidak ingin saling membantu dan tidak menaruh hati. Musim ini dibandingkan dengan musim lalu, sekarang kita lebih buruk dalam aspek ini. Ketika Anda bukan tim, Anda tidak dapat berkembang,” ucap Conte dikutip CNN.
Muak dengan hasil minor tersebut, Conte juga menyinggung manajemen dan budaya klub ia menjelaskan kenapa klub tersebut tak mendapatkan apapun dalam 20 tahun terakhir. Ia pun dengan gamblang menyalahkan klub bukan kepada pelatih yang hilir mudik untuk menjadi pelatih di Spurs.
“Gampang seperti ini, kisah Tottenham adalah ini. Dua puluh tahun ada pemiliknya dan mereka tidak pernah memenangkan apa pun, tetapi mengapa? Kesalahan hanya ada pada klub, atau pada setiap manajer yang bertahan di sini. Saya telah melihat manajer yang pernah dimiliki Tottenham di bangku cadangan.” pungkas Conte.
Itu pun menjadi akhir bagi Conte dan Tottenham Hotspur dalam kerja sama, akhirnya kedua pihak memutuskan untuk memutus kontrak. Conte pun menyatakan rehat sejenak untuk menjadi tim sebelum akhirnya pada awal musim ini berlabuh ke Napoli.
Magis Conte di Serie A
Tugas berat bagi Conte ketika ia menjadi pelatih baru Napoli adalah membawa tim Naples tersebut kembali berada di papan atas setelah sebelumnya tercecer setelah menjadi juara Serie A pada musim 2022-2023. Namun Conte dengan pengalaman se-gudangnya di Serie A tampaknya mampu untuk menjawab tantangan itu.
Ketika pertama kali datang di Napoli, Conte langsung membuat gebrakan dengan reuni dengan Lukaku yang telah bekerja sama dengan dirinya pada saat di Inter Milan. Hadirnya Lukaku membuat striker utama Napoli, Victor Osimhen pun tersisih dan harus dipinjamkan ke Galatasaray.
Conte pun membenahi lini belakang dengan mendatangkan bek Buongiorno serta memperkuat lini tengah dengan mendatangkan dua pemain Skotlandia yang bermain di Premier League. Yakni Billy Gilmour dari Brighton dan McTominay dari Manchester United.
Di laga perdana Serie A, Napoli asuhan Conte langsung terbantai Verona dengan skor tiga gol tanpa balas. Pada laga tersebut, Conte masih memaksakan bermain dengan skema tiga bek yang diisi oleh Juan Jesus, Rrahmani dan Di Lorenzo yang digeser ke tengah.
Namun setelah pertandingan tersebut, performa mereka membaik, dengan datangnya pemain-pemain baru ke Estadio Diego Armando Maradona hingga Conte yang akhirnya mengalah dan bermain dengan skema empat bek tengah. Tim Naples tersebut akhirnya tak terkalahkan sembilan laga beruntun di Serie A.
Napoli baru lagi menelan kekalahan pada saat melawan Atalanta pada awal November lalu dengan skor yang cukup telak. Gasperini memberi tahu seakan ia adalah yang paling senior di Serie A dan memberi pelajaran kepada Conte dengan skor tiga gol tanpa balas.
Setelah kekalahan tersebut, Napoli mencoba kembali ke performa terbaiknya dan berhasil menahan juara bertahan Inter Milan dengan skor imbang 1-1 yang berlangsung pada pekan lalu. Napoli berhasil mencetak gol lebih dulu melalui McTominay sebelum akhirnya Calhanoglu membuat skor berakhir imbang.
Dengan meraih delapan kemenangan, dua kali hasil imbang dan cuma menelan dua kali kekalahan, Napoli saat ini masih jadi pemuncak klasemen Serie A. Mereka terpaut satu poin lebih banyak dari Atalanta, Fiorentina, Inter, Lazio, yang berada di peringkat dua hingga lima klasemen.
Memang masih dini untuk membicarakan soal Scudetto, namun Conte pernah menjadi juara dengan dua tim berbeda di Serie A, dengan musim ini di Napoli apalagi tengah memuncaki klasemen, mampukah ia kembali berhasil membawa tim ketiganya juara di Serie A?
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
